Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Pilih Oli, Mobil Mesin Bensin dan Solar Beda Karakter

Kompas.com - 31/05/2020, 11:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan penggantian oli mesin menjadi rutinitas yang dilakukan para pemilik kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Dengan melakukan penggantian pelumas di jantung pacu, sekaligus menjaga kinerjanya agar selalu prima saat digunakan.

Tetapi, untuk oli mobil ada beberapa jenis berbeda sesuai dengan tipe mesinnya yakni untuk mobil bensin dan juga mobil solar.

Perbedaan jenis pelumas ini juga menyesuaikan dengan karakter mesinnya. Maka dari itu, sebelum melakukan penggantian oli mesin sebaiknya dipahami dulu jenisnya agar tidak salah dalam memilih.

Baca juga: Ini Waktu Ideal Mengganti Oli Gardan Skutik

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, untuk mengetahui apakah oli tersebut untuk mesin bensin atau solar bisa dilihat dari tanda yang ada pada setiap kemasannya.

Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGCSHUTTERSTOCK Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGC

Pabrikan akan memberikan tanda khusus dengan sebuah huruf sebagai pembeda antara oli mobil bensin dengan diesel.

Untuk mobil dengan mesin bensin ditandai dengan kode huruf S (service) atau spark plug ignition. Tanda ini berarti bahwa oli tersebut digunakan untuk mesin yang menggunakan busi atau bensin.

“Untuk mobil bensin harus menggunakan oli dengan kode huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya. Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF,” ujar Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, sedangkan untuk mobil dengan mesin diesel menggunakan jenis oli yang ditandai dengan huruf C atau Commercial.

Baca juga: Jangan Campur Pisang atau Minyak Goreng ke Oli Mesin Kendaraan, Ini Akibatnya

“Untuk mesin diesel menggunakan olinya berbeda dengan mesin bensin, kodenya C. Misalkan API CA, CD dan seterusnya,” ucapnya.

Adanya perbedaan pada karakter mesin dan juga peruntukannya, Didi mengatakan, oli tidak bisa sembarangan digunakan. Terlebih untuk kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi oli yang digunakan.

Kode pada kemasan oli mesin bensin,Febri Ardani/KompasOtomotif Kode pada kemasan oli mesin bensin,

Oli mesin bensin digunakan untuk solar ya tidak cocok, mesin akan kasar atau berat saat dikendarai,” katanya.

Kecuali, Didi menambahkan, jika oli yang digunakan memang khusus yakni yang bisa dipakai untuk mesin bensin maupun mesin solar atau jenis double grade.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Jangan Semprot Angin Kompresor, Ini Efeknya

Oli yang masuk sebagai double grade juga bisa dilihat dari kemasannya. Biasanya jika pelumas tersebut termasuk double grade maka akan ada dua kode yakni API SN/CF.

“Kode tersebut menunjukkan jika oli bisa digunakan untuk mesin bensin maupun mobil diesel,” tutur Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com