Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Campur Pisang atau Minyak Goreng ke Oli Mesin Kendaraan, Ini Akibatnya

Kompas.com - 18/02/2020, 10:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Oli mempunyai fungsi yang sangat vital pada kinerja mesin. Selain untuk melumasi setiap komponen mesin, pelumas juga berfungsi sebagai pendingin.

Untuk itu, pemilihan oli harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin atau rekomendasi dari pabrikan. Tetapi, tidak sedikit yang melakukan percobaan ekstrim dengan mencampur oli menggunakan bahan lain.

Salah satu bahan yang sering digunakan adalah buah pisang. Mencampurkan pisang ke dalam ruang mesin dipercaya dapat membuat mesin menjadi lebih halus.

Padahal, cara tersebut sangat berbahaya dan dapat merusak komponen mobil. Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi mengatakan, bahwa untuk pelumas harus sesuai dengan spek mesin.

“Tujuannya agar oli bisa membuat performa mesin menjadi lebih optimal, kalau untuk mesin lama masih pakai 10W40 yang kekentalannya tinggi,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Knalpot Mobil Keluar Air, Bahaya atau Justru Normal?

Anjar menambahkan, untuk mesin mobil keluaran terbaru kebanyakan menggunakan pelumas dengan viskositasnya rendah. Sehingga, oli bisa mencapai semua celah-celah yang ada di ruang mesin.

Gambar dari seorang pengguna facebook yang mengunggah psotingan mengenai penggunaan minyak goreng di mesin sepeda motor.Facebook Gambar dari seorang pengguna facebook yang mengunggah psotingan mengenai penggunaan minyak goreng di mesin sepeda motor.

“Ini karena mesin sekarang memang tingkat kepresisiannya tinggi jika dibandingkan dengan mesin-mesin lama,” ujarnya.

Anjar pun sangat tidak menyarankan pemilik mobil untuk mencampur pelumas dengan bahan lain apalagi dengan pisang atau menggantinya dengan minyak goreng. Hal itu bisa berdampak pada komponen mobil.

“Menggunakan minyak goreng bisa-bisa membuat mesin jebol. Sebaiknya menggunakan oli sesuai spek mesin agar aman dan optimal,” katanya.

Baca juga: Kenali Penyebab Knalpot Mobil Keluar Asap di Pagi Hari

Sebelumnya, Trainer dari Masyarakat Pelumas Indonesia (Maspi) Juergen Gunawan mengatakan, bahwa campuran minyak goreng pada oli akan mempercepat kerusakan pada mesin. Minyak goreng tidak akan membuat suara mesin lebih halus.

"Intinya minyak goreng ada kandungan glycerid yang bisa berpotensi menyebabkan metal surface scratch (baret di permukaan mesin) dan naiknya water content (kandungan air). Jadi fatal untuk mesin," kata Juergen.

Ilustrasi teknisi Auto2000 Ilustrasi teknisi Auto2000

Juergen juga mengatakan, bahwa mencampur pisang dengan oli juga berbahaya. Mengingat, tingkat kekentalan pisang lebih kental dari oli dan melebihi batas wajar.

Hal ini justru bisa mempercepat kerusakan pada mesin. Juergen menyarankan pemilik kendaraan untuk tidak mencoba-coba mengikuti mitos sesat tersebut.

Apalagi untuk kendaraan generasi terbaru yang teknologinya sudah berbeda dengan kendaraan lama.

"Untuk mesin mobil sekarang, bisa langsung game over kalau dimasukin pisang," ucap mantan penguji pelumas dan bahan bakar di LOBP Pertamina Plumpang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau