Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Standar Dipakai Wheelie, Ini Komponen yang Bakal Rusak

Kompas.com - 29/05/2020, 18:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor yang sudah berlatih bisa mengangkat roda depan sambil melaju.

Trik tersebut dinamakan juga wheelie. Namun, tak banyak yang sadar bahwa melakukan trik itu dengan motor standar juga ada dampak buruknya.

Reza Syahdri Sihombing, stunt rider profesional, mengatakan, motor standar tidak disarankan untuk dipakai wheelie. Sebab, akan merusak mesin jika dilakukan terus menerus.

Baca juga: Aksi Wheelie di Jalan Raya Meresahkan, Bisa Bikin Stigma Negatif

"Bagian metal duduknya (main bearing) karena pompa olinya tidak lancar bisa merusak mesin," ujar pria yang akrab disapa Reza SS tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Aksi wheelie yang dilakukan di jalan raya@jakartawheeliemaniac Aksi wheelie yang dilakukan di jalan raya

Ribut Wahyudi, Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, mengatakan, pada prinsipnya, pemakaian yang tidak normal akan mengakibatkan suatu komponen yang berkaitan akan lebih pendek. Bukan rusak seketika itu juga.

"Betul, akan merusak mesin. Semua yang berkaitan dengan yang dilumasi, salah satunya mesin bagian atas, cam shaft, piston, dan lainnya," kata Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, di luar dari mesin, bagian lain juga bisa rusak. Beberapa di antaranya, seperti rantai, sokbreker, bearing roda atau laher, dan lainnya.

Baca juga: Pemotor Melakukan Wheelie di Jalan Raya, Minim Akal Sehat!

Dijelaskan juga oleh Riecky Patrayudha, Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sirkulasi oli di kendaraan pada umumnya, motor dan mobil, mengandalkan gravitasi sebagai salah satu komponen pendukungnya. Maka itu, jalur isapan oli biasanya ditempatkan di titik terendah mesin, agar oli bisa disirkulasikan dengan baik.

"Kalau motor dipakai untuk wheelie, titik terendah mesin akan berpindah dari posisi normalnya. Maka itu, mungkin oli tidak dapat disirkulasikan secara sempurna pada seluruh bagian mesin," ujar Riecky.

Riecky menambahkan, komponen yang rusak tak hanya piston, tapi juga ring piston, klep, clutch system, hingga ke bagian transmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau