Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Simpan Hand Sanitizer di Kabin Bisa Bikin Mobil Terbakar? | MPV Murah Mulai Rp 83 Jutaan

Kompas.com - 29/05/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat hampir seluruh masyarakat lebih memperhatikan kebersihan diri hingga kendaraan kesayangan.
Salah satu usaha yang dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah dengan selalu membawa hand sanitizer.

Meski memiliki fungsi penting untuk membunuh bakteri dan kuman, hand sanitizer juga bisa menimbulkan bahaya. Misal, ketika hand sanitizer ditinggalkan di dalam mobil bisa menyebabkan risiko kebakaran.

Selain itu, mobil bekas masih menjadi perhatian masyarakat terutama segmen MPV murah.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 28 Mei 2020:

1. Benarkah Simpan Hand Sanitizer di Kabin Bisa Membuat Mobil Terbakar?

Ilustrasi mobil terbakarhowkenya.com Ilustrasi mobil terbakar

Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat hampir seluruh masyarakat lebih memperhatikan kebersihan diri hingga kendaraan kesayangan.

Salah satu usaha yang dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah dengan selalu membawa hand sanitizer.

Meski memiliki fungsi penting untuk membunuh bakteri dan kuman, hand sanitizer juga bisa menimbulkan bahaya. Misal, ketika hand sanitizer ditinggalkan di dalam mobil bisa menyebabkan risiko kebakaran.

Seperti video yang sedang viral belakangan ini, Organisasi Pemadam Kebakaran Western Lake di Winsconsin, Amerika Serikat (AS), menampilkan potongan gambar sebuah pintu mobil yang terbakar karena hand sanitizer.

Baca juga: Benarkah Simpan Hand Sanitizer di Kabin Bisa Membuat Mobil Terbakar?

2. Tentrem Produksi Bus Tanpa Bando Alias Single Glass

Bus Karoseri Tentreminstagram/hudan_fachrudi Bus Karoseri Tentrem

Tren bus yang ada di Indonesia saat ini yaitu menggunakan model kaca ganda (kaca bando) atau double glass pada bagian depan. Namun, karoseri asal Malang, Tentrem baru-baru ini merilis bus dengan kaca tunggal ( tanpa bando) atau single glass.

Gambar bus tersebut diunggah ke Instagram melalui akun @hudan_fachrudi. Bus ini terlihat menarik karena menyimpang dari tren yang ada yaitu tidak menggunakan model double glass dengan bando di tengah.

Dimas Raditya, Sales Staff dari Karoseri Tentrem, mengatakan, kalau bus tersebut merupakan model lain dari Avante H7, namun tidak menggunakan model double glass seperti biasanya.

Baca juga: Tentrem Produksi Bus Tanpa Bando Alias Single Glass

3. Ini Lokasi Samsat di DKI Jakarta yang Mulai Beroperasi

Seorang warga memperlihatkan bukti pelunasan pajak kendaraan bermotor yang dibayar secara daring atau online dari rumah di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). Pembayaran secara online itu karena diliburkannya pembayaran secara langsung melalui Samsat untuk mencegah penularan Covid-19.ANTARA FOTO/SENO Seorang warga memperlihatkan bukti pelunasan pajak kendaraan bermotor yang dibayar secara daring atau online dari rumah di Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/3/2020). Pembayaran secara online itu karena diliburkannya pembayaran secara langsung melalui Samsat untuk mencegah penularan Covid-19.

Kepala Humas Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) DKI Jakarta Aris Firmansyah mengatakan, bila operasional kantor unit pelayanan pendapatan serta Samsat bersama dan keliling telah kembali beroperasi usai libur Lebran.

"Pelayanan di kantor unit pendapatan tingkat kecamatan se-DKI Jakarta maupun empat kantor Samsat bersama serta layanan keliling kembali efektif beroperasi pada 26 Mei 2020 sesuai keputusan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujar Aris disitat dari situs resmi Pemprov DKI, Rabu (27/5/2020).

Tak hanya itu, Aris juga mengatakan bila Bapenda DKI telah menerapkan sistem online untuk pelaporan sejumlah pajak daerah. Dengan demikian, masyarkat tak perlu datang ke kantor unit ataupun Samsat.

Baca juga: Ini Lokasi Samsat di DKI Jakarta yang Mulai Beroperasi

4. Beda dengan Indonesia, Ini 5 Motor Paling Laris di Malaysia

Honda CX5 Honda CX5

Meski bertetangga Indonesia dan Malaysia punya selera yang sedikit berbeda untuk urusan sepeda motor. Sebab ada beberapa model yang tidak ada di Malaysia dan sebaliknya.

Yamaha RX-Z contohnya, laris manis di Malaysia tapi tidak di Indonesia yang lebih suka RX-King. Selain itu di Malaysia, ada motor yang belum disuntk mati hingga kini tapi sudah masuk ''jadul'' di Indonesia.

Honda EX5 merupakan "cucu" Honda Cub. Motor yang di Indonesia bernama Astrea Prima itu masih dijual sampai sekarang dan tak diragukan merupakan motor paling populer di Malaysia.

Masa hiidup EX5 sangat panjang. Meluncur pada 1986, motor bebek ini disebut motor pertama bagi banyak orang Malaysia.

Baca juga: Beda dengan Indonesia, Ini 5 Motor Paling Laris di Malaysia

5. Harga Bekas MPV Murah Usai Lebaran, Mulai Rp 83 Jutaan

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan

Usai Lebaran di tengah pandemi corona (covid-19), rupanya harga mobil bekas masih mengalami penurunan. Termasuk di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) atau biasa disebut MPV murah.

Melihat dari daftar harga di beberapa situs jual beli online, harga bekas dari MPV murah ternyata cukup beragam. Namun balik lagi, semua itu tergantung dari tahun produksi dan juga kondisinya.

Namun agar tidak terlalu tua, maka batasan umur yang kami coba rinci adalah untuk pemakaian antara 5 sampai 10 tahun. Bila melihat sekilas, rentang harganya berada antara Rp 80 jutaan hingga Rp 150 jutaan.

Baca juga: Harga Bekas MPV Murah Usai Lebaran, Mulai Rp 83 Jutaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com