JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) memiliki trayek yang jauh dengan waktu tempuh yang lama. Oleh karena itu, pada beberapa bus kelas eksekutif memiliki fasilitas leg rest dan foot rest untuk kenyamanan penumpangnya.
Fungsi dari leg rest dan foot rest sebenarnya sama, yaitu untuk menopang kaki. Karena ketika duduk dalam perjalanan yang jauh, kadang kaki tidak ditopang dengan baik sehingga mudah terasa pegal.
Dimas Raditya, Anggota dari Forum Bismania Indonesia, mengatakan, leg rest biasanya menyatu pada bangku bagian bawahnya dan bisa diatur sudut kemiringannya, sedangkan foot rest ada dua macam.
Baca juga: Begini Cara Mendapatkan Surat Izin Keluar Masuk Jakarta
“Foot rest setau saya ada dua macam, ada yang termasuk dari bangku, ada juga yang tambahan di rel bangku. Biasanya yang tambahan di rel bangku, ada di bagian bawah kursi di depannya,” kata Dimas kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
Pada dasarnya, leg rest menopang dari bagian lutut sampai betis, sedangkan foot rest merupakan sandaran untuk kaki yang lebih tinggi dibanding lantai bus. Saat ini, ada model foot rest terbaru yang digunakan oleh PO Rosalia Indah.
Baca juga: Ini Denda bagi Pemudik yang Kembali ke Jakarta Tanpa Membawa SIKM
“Foot rest ditinggikan, jadi kaki bisa selonjor, namun tidak ada yang menyangga lutut, jadinya menggantung. Sepertinya dengan model foot rest seperti itu enggak akan nyaman untuk perjalanan jarak jauh,” ucap Dimas.
Dimas juga menambahkan, lebih nyaman kursi yang dilengkapi leg rest dan foot rest yang pendek. Tidak perlu kaki harus lurus, yang penting semua bagiannya tersangga dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.