JAKARTA, KOMPAS.com - Mengetahui kondisi kesehatan mesin mobil tidak harus melakukan pembongkaran atau langsung membawanya ke bengkel.
Sehat atau tidak kendaraan bisa diketahui dari warna asap yang keluar dari pipa pembuangan atau knalpot.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, asap dari knalpot mobil bisa menjadi pertanda kondisi mesin kendaraan.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 20 Jutaan, Dapat Starlet Sampai Accord
Biasanya, jika mesin sudah mengalami kerusakan atau ada permasalahan maka asap yang keluar dari saluran pembuangan sisa pembakaran akan berwarna dan tidak segera hilang.
“Misalkan pada pagi hari saat memanaskan mesin mobil keluar asap tipis dan beberapa saat hilang itu normal. Itu disebabkan karena suhu udara di sekitar lebih dingin,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (17/5/2020).
Tetapi, Didi menambahkan, jika asap yang keluar dari knalpot berwarna putih dan tidak segera hilang meskipun mobil sudah digunakan itu bisa menjadi pertanda adanya kerusakan.
“Asap putih itu bisa disebabkan karena ada oli yang ikut terbakar di ruang bakar,” ucapnya.
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa permasalahan yang harus ditelusuri dan diketahui kerusakannya.
“Bisa disebabkan beberapa hal, misalkan ring piston yang sudah aus, sil-sil valve yang sudah aus atau pun penyebab yang lainnya,” tuturnya.
Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan
Tetapi, kata Didi, jika asap keluar dari knalpot berwarna hitam itu bisa jadi disebabkan pengaturan gas buangnya. Itu untuk mobil yang masih diseting untuk komposisi gas buangnya secara manual.
“Kalau mobil sekarang tidak perlu diseting karena sudah diatur semua oleh ECU (Elektronic Control Unit). ECU dapat mengatur secara elektronik pasokan udara dan bensin yang dibutuhkan,” kata Didi.
Sedangkan, untuk mobil yang menggunakan mesin diesel atau berbahan bakar solar berbeda lagi cara mendeteksinya.
Didi mengatakan, untuk mobil solar jika knalpot mengeluarkan asap hitam salah satu kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya adalah kondisi saringan udara.
Baca juga: Ciri-ciri Mobil Eropa Bekas yang Punya Harga Ratusan Juta Rupiah
“Misalkan saringan udaranya mampet sehingga pasokan udara menjadi berkurang, ini menyebabkan banyak solar yang terbakar,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.