Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Aki, Komponen Mobil Apa Lagi yang Harus Dicopot Selama PSBB?

Kompas.com - 12/05/2020, 07:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kondisi pandemi Corona serta larangan mudik, dan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang ini, mobil lebih banyak berada di parkiran dibandingkan digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Bahkan bisa jadi mobil akan terdiam dalam waktu lebih dari satu pekan, mengingat PSBB yang diterapkan terus diperpanjang.

Untuk menjaga agar kondisi aki tetap prima, mencopot akumulator memang perlu dilakukan saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama atau lebih dari satu pekan.

Baca juga: Mobil Matik Terparkir Lama, Sebaiknya Posisi Transmisi di N atau P?

Dengan melepas komponen penyimpan energi listrik tersebut, dinilai akan membuat accu lebih terjaga kondisinya dibandingkan terus dipasang.

Hal ini karena saat mobil tidak dikendarai dalam jangka waktu lama, sementara aki masih terpasang maka arus di dalam aki akan tetap terpakai.

Ilustrasi perawatan aki pada mobilpersonal.neacelukens.com Ilustrasi perawatan aki pada mobil

Beberapa perangkat aksesori atau pun pengaman pada mobil akan tetap bekerja dan menyedot arus listrik pada aki.

Sehingga, saat mobil akan dinyalakan bisa jadi aki akan soak atau kekurangan arus sehingga sulit untuk dinyalakan.

Selain aki, adakah komponen lainnya yang perlu dilepas saat mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama?

Baca juga: Bensin Basi Juga Bisa Terjadi pada Motor Injeksi?

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, tidak ada komponen lain yang perlu dilepas selain aki.

“Tidak ada (komponen lain) yang dilepas, hanya akinya saja,“ katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Didi menambahkan, saat aki tidak dilepas padahal mobil tidak dipakai dalam waktu lama bisa saja membuat akumulator menjadi soak.

Ilustrasi jumper aki mobilGridOto.com/Ryan Ilustrasi jumper aki mobil

“Kalau mobil ditinggal dan tidak digunakan sementara aki masih tersambung maka lambat laun akinya juga akan soak. Hal ini karena meski mobil tidak digunakan tetap saja arus aki terpakai,” ujarnya.

Ketika mobil akan dipakai kembali, baru aki bisa dipasangkan. Dengan begitu, maka kondisi aki juga bisa menjadi lebih terjaga.

Tetapi, Didi mengatakan, ketika akan melepas akinya juga harus memperhatikan buku panduan perawatan mobil.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Isi Bensin Penuh Bisa Bikin Tangki Kendaraan Awet?

Mengingat, setiap mobil mempunyai teknologi yang berbeda. Sehingga, saat aki dilepas bisa saja berpengaruh pada elektronik yang ada di dalamnya.

“Bisa terjadi reset, misalkan auto power window, auto backdoornya. Dan itu perlu dilakukan setting ulang, ada yang bisa diinisialisasi sendiri tapi ada yang harus menggunakan alat scanning di bengkel,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau