JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berujung pada sepeda motor jadi jarang digunakan. Meski demikian, motor tetap perlu dirawat agar sewaktu-waktu ingin digunakan, motor selalu dalam kondisi siap.
Salah satu komponen yang penting untuk dijaga kondisinya adalah aki. Apalagi, untuk motor-motor sekarang yang sudah menggunakan teknologi injeksi yang sangat bergantung pada kelistrikan.
Baca juga: Motor Jarang Dipakai Selama PSBB, Masih Perlukah Ganti Oli?
Agar aki motor tetap memiliki kualitas yang baik, ada 4 kebiasaan yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisinya. Keempat kebiasaan tersebut juga mudah untuk dilakukan.
Pertama, cukup memanaskan mesin motor rumah tanpa harus dikendarai. Hal ini dapat dilakukan secara berkala, yakni sehari sekali dan ini sangat penting untuk menjaga kualitas aki maupun mesin sepeda motor.
“Dengan kondisi sekarang, para pemilik sepeda motor sebaiknya memanaskan sepeda motornya selama 3-4 menit untuk menjaga kualitas aki sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan sepeda motor dan menyimpan energi listrik dengan baik,” ujar Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), dalam keterangan resminya.
Kedua, jika ada aksesori atau komponen modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan, sebaiknya perhatikan saat melakukan pemasangan dengan memastikan sumber arus listrik yang akan digunakan.
“Jika ingin memodifikasi seperti lampu, klakson ataupun part yang membutuhkan kelistrikan, perlu menambahkan sekring tersendiri untuk menghindari korsleting atau terputusnya arus listrik pada sepeda motor,” kata Endro.
Baca juga: Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik, Awas Mesin Jebol
Ketiga, jika motor menggunakan aki basah, Endro menyarankan untuk melakukan pengecekam secara berkala terhadap jumlah debit air aki. Pada komponen aki, terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper lower.
“Periksa jumlah debit air aki, jika debit air kurang maka diharuskan melakukan penambahan air aki sebatas garis upper yang tertera pada aki basah” ujar Endro.
Terakhir, bagi yang mengalami masalah seperti soak bukan berarti harus memutuskan membeli aki yang baru. Namun, perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya.
“Sering terjadi anggapan bahwa aki soak harus diganti dengan yang baru, namun bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik yang masuk ke dalam aki. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistim pengisiannya disepeda motor,” kata Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.