JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas melalui proses lelang memang lebih murah dibandingkan dengan banderol yang ditawarkan di diler.
Hanya saja, untuk kondisi mobil yang ditawarkan apa adanya. Artinya, unit belum ada perbaikan atau polesan.
Meski begitu, jika jeli dalam memilih dan melakukan penawaran bukan tidak mungkin peserta bisa mendapatkan unit yang bagus dengan harga yang murah.
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal harga. Akibat pandemi Corona otomatis menjadi turun dan peminatnya pun ikut menyusut.
Penasaran sepeeri apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 28 April 2020:
1. Daftar Harga Mobil Rp 50 Jutaan yang Bisa Didapat dengan Cara Lelang
Harga mobil bekas yang dilelang pun sangat bervariasi, mulai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Presiden Direktur Ibid- Balai Lelang Serasi, Daddy Doxa Manurung mengatakan, ada beberapa jenis mobil yang bisa dipilih dengan dana Rp 50 juta.
Mobil-mobil keluaran lama banyak, ada salah satunya adalah Grandmax 1.3 keluaran tahun 2015 juga Rp 50 jutaan,” katanya kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Daftar Harga Mobil Rp 50 Jutaan yang Bisa Didapat dengan Cara Lelang
2. Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik, Awas Mesin Jebol
Setiap motor matik pasti sudah dilengkapi dengan electric starter atau starter tangan. Namun, sebagian model masih juga mempertahankan kick starter alias engkol yang menjadi jarang digunakan ketika hendak menyalakan mesin.
Beberapa orang cenderung memilih cara mudah, menekan tombol electric starter untuk menghidupkan mesin, karena lebih praktis dan efisien. Selain itu, tidak membutuhkan tenaga, hanya tinggal menekan tombol saja.
Berbeda dengan kick starter yang perlu tenaga lebih untuk menghidupkan mesin. Selain itu, dalam keadaan mesin yang dingin, terkadang jantung pacu belum tentu langsung menyala dalam sekali tendang.
Baca juga: Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik, Awas Mesin Jebol
3. Harga Mobil di Bursa Lelang Anjlok, LCGC Mulai Rp 40 Jutaan
Dewasa ini harga mobil bekas di pasar lelang tengah mengalami penurunan, seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat atas kebutuhan tersier imbas pandemi virus corona (Covid-19).