Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karpet Bus AKAP Sampai Belasan Juta Rupiah dan Tahan Api

Kompas.com - 28/04/2020, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Karpet kabin pada mobil biasanya hanya sekadar aksesori dan tidak terlalu penting untuk dibicarakan. Tapi, tidak berlaku buat bus, karena pemilihan karpet pada kabin sangat penting karena harus punya kualitas di atas rata-rata.

Bus besar pada saat ini memilik beragam model, mulai dari kelas ekonomi sampai eksekutif. Pembeda antar kelas itu biasanya ada pada bagian kabin, salah satunya pemilihan karpet.

Karpet pada bus biasanya tersedia dua model, motif standar dan kayu. Motif standar biasanya memiliki model seperti bintik-bintik glitter. Sedangkan yang motif kayu, modelnya bisa membuat kabin terlihat lebih mewah.

“Motif kayu ini bisa dikatakan upgrade dari yang model biasa. Memiliki harga yang lebih mahal Rp 12 juta. Kalau segi bahan, kurang lebih sama, menggunakan semacam vinil yang tahan api dan mudah perawatannya,” kata Dimas Raditya, Sales Staff dari Karoseri Tentrem kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Awal Bulan Puasa, Fortuner Diskon Rp 100 Juta, Pajero Sport Rp 30 Juta

Karpet businstagram/karoseritentrem Karpet bus

Selain itu, Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, mengatakan, pilihan karpet untuk bus memiliki beberapa tingkatan, yang pasti harus anti slip, tahan air, dan api.

“Untuk mereknya ada berbagai macam, seperti Tarabus, LG, Esmark, dan Forbo. Pemilihan bahan karpet juga dilihat dari kualitas dan ketersediaan bahan dan yang pasti lolos quality control dari Laksana,” ucap Werry kepada Kompas.com.

Diketahui, bus punya karakteristik mengangkut banyak penumpang, pemilihan karpet jadi tidak boleh sembarangan. Dengan bahan yang anti slip, tahan air dan api bisa memudahkan pemilik bus untuk merawat kondisi kabin agar tetap bersih dan enak dilihat.

Baca juga: Bus AKAP di Ambang Kehancuran, Efeknya dari Agen Tiket sampai Restoran

Pemasangan karpet biasanya menggunakan perekat ke lantainya ketika pembuatan bodi. Jarang terjadi pemilik bus yang hanya ingin mengganti karpetnya. Kebanyakan mengganti karpet ketika membuat bodi baru, bahkan ada saja yang tidak mengganti karpetnya karena masih bagus.

Karpet yang digunakan pada bus biasanya memiliki enam lapis konstruksi bahan. Lapisan tersebut lah yang membuat permukaannya anti selip, namun tetap bisa dibersihkan dengan air dan detergen. Sedangkan lapisan paling bawah terbuat dari tekstil agar lebih merekat ke lantai bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau