JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Jimny merupakan SUV yang sangat digemari dalam beberapa waktu terakhir. Antrean inden yang mengular tahunan dan harga bekas yang melambung ke angka Rp 500 jutaan, jadi bukti mobil ini begitu ditunggu para pecintanya.
Loyalis Jimny yang sudah mendapatkan kiriman unit, pasti sudah tidak sabar untuk mengopreknya. Ada yang memodifikasi dengan konsep minimalis, tak jarang ada yang sampai merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah.
Julian Johan alias Jeje, Founder Komunitas JB74.ID yang juga Pebalap Offroad Nasional, mengatakan, walaupun populasi Jimny belum terlalu banyak, pemiliknya sudah banyak yang memodifikasi mobilnya.
Baca juga: Deretan Mobil Bekas yang Mudah Dijual di Tengah Pandemi Corona
“Populasi secara menyeluruh kami belum ada datanya, tapi yang sudah terdaftar di komunitas sudah ada ratusan unit,” ucap Jeje, kepada Kompas.com (16/4/2020).
Menurutnya, modifikasi yang umum dilakukan loyalis Jimny adalah mengganti bagian kaki-kaki. Mulai dari ban, pelek, hingga suspensinya.
Selain itu, tak jarang konsumen Jimny juga menambah aksesoris tambahan berupa lampu sorot dan pernak-pernik offroad lainnya.
Baca juga: PSBB Bogor, Akses ke Puncak Ternyata Tidak Ditutup tapi Dijaga Ketat
“Sejauh ini orang-orang ganti ban A/T (All-Terrain) atau M/T (Mud-Terrain), itu kalau produk lokal satu set paling sekitar Rp 5 jutaan, kalau yang merek Amerika bisa sampai Rp 20 jutaan,” ujar Jeje.
“Harga pelek Jimny bervariasi, biasanya di kisaran Rp 15 jutaan sampai Rp 20 jutaan. Kalau lampu sorot juga tergantung mereknya, sekitar Rp 5 jutaan hingga Rp 10 jutaan,” katanya.
Sementara untuk aksesoris offroad yang lebih serius, seperti penggunaan winch, rollbar, traction mat, maupun keperluan untuk berpetualang lainnya belum banyak dipilih loyalis Jimny.
“Owner Jimny baru kebanyakan bukan pemain off-road, bukan pemilik mobil 4x4 juga sebelumnya. Jadi mereka lebih sering jalan di perkotaan, modifikasinya kebanyakan ada di sekitar tampilan,” ucap Jeje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.