Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 19:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBan merupakan satu-satunya komponen yang menempel di jalan. Karena perannya yang vital, perawatan ban harus diperhatikan.

Berbeda dengan kebanyakan suku cadang, ban memiliki masa pakai. Meski tak digunakan, umur ban akan terus bertambah. Semakin tua usia ban, maka akan mempengaruhi performanya.

Zulpata Zainal, PG – On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, tak ada usia tertentu yang menentukan masa pakai ban.

Baca juga: Ternyata Tren Keliling Jakarta, Di Mobil Aja Ada Positifnya

TWI ban mobilFathan TWI ban mobil

“Ban harus diganti apabila telah menyentuh tread wear indicator (TWI) yang ada di antara kembangan ban,” ujar Zulpata kepada Kompas.com (2/4/2020)

Namun ada beberapa tanda yang harus diperhatikan, untuk menentukan ban yang sudah tak layak dipakai.

Usia ban bisa dilihat dari kondisinya, jika sudah getas, ada retakan, tidak kenyal, kemungkinan besar ban sudah berusia tiga tahun ke atas,” ucap Zulpata.

Baca juga: Ini Hal yang Harus Dihindari saat Mencuci Mobil Sendiri

Ilustrasi kode produksi pada ban mobil, untuk mengetahui usia ban.GridOto.com Ilustrasi kode produksi pada ban mobil, untuk mengetahui usia ban.

“Tapi cara paling benar bisa melihat kode produksi yang berada di dinding ban, yang terdiri dari empat digit angka,” katanya.

Zulpata menerangkan, sebagai contoh tertera kode produksi ban 3119. Dua digit pertama merupakan tanda minggu ke berapa ban diproduksi, pada contoh sebelumnya berarti minggu ke-31.

Jika dihitung dari awal tahun, minggu ke-31 berarti termasuk dalam minggu pertama bulan Agustus.

Sedangkan dua digit terakhir merupakan tahun produksi, dalam contoh 19, yang artinya ban diproduksi tahun 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com