[POPULER OTOMOTIF] Amankah Semprot Cairan Disinfektan ke Kabin Mobil | Berapa Lama Bensin Bertahan di Dalam Tangki

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memutus penyebaran virus COVID-19 atau Corona, pemilik mobil banyak yang akhirnya menyemprotkan cairan disinfektan ke kabin. Tujuannya, agar membunuh bakteri atau virus tersebut.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal berapa lama seharusnya bensin bisa bertahan di dalam tangki bahan bakar minyak (BBM)?

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Minggu 29 Maret 2020:

KOMPAS.com/MOCHAMAD SADHELI Tangkapan layar hasil balapan MotoGP Virtual Race pada Minggu (29/3/2020).

1. Hari Ini Balapan MotoGP Virtual Dimulai, Tanpa Kehadiran Rossi

Ditundanya beberapa seri pada MotoGP 2020 di awal musim karena ancaman wabah virus corona alias Covid-19 membuat Dorna Sport selaku promotor mengambil langkah berbeda untuk menghibur para pecinta MotoGP.

Dorna untuk pertama kalinya akan menggelar MotoGP virtual (eSport) pada Minggu (29/3/2020), pukul 15.00 GMT atau pukul 20.00 WIB, di berbagai stasiun TV dan media sosial resmi MotoGP.

Melalui pernyataan resmi, Dorna Sport berharap helatan ini bisa menjadi pelepas rindu atas balap MotoGP sekaligus mengampanyekan agar orang-orang tetap di rumah untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca juga: Hari Ini Balapan MotoGP Virtual Dimulai, Tanpa Kehadiran Rossi

Kompas.com/Alsadad Rudi Modifikasi kabin Toyota Hi Ace hasil kreasi Baze Luxury Bus Specialist yang dipamerkan di IIMS 2018, Kamis (26/4/2018).

2. Amankah Semprot Kabin Mobil dengan Cairan Disinfektan?

Persoalan virus corona atau covid-19 yang kian marak setiap harinya membuat masyarakat selalu mencari cara untuk menangkal penyebaran virus tersebut.

Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihkan pada kendaraan, mengingat kabin mobil merupakan tempat berkumpulnya para kuman dan bakteri.

Beberapa pemilik mobil bahkan menyemprotkan cairan desinfektan pada interior mobilnya, namun apakah hal tersebut sebenarnya aman untuk dilakukan?

Baca juga: Amankah Semprot Kabin Mobil dengan Cairan Disinfektan?

airportparkingreservations.com Ilustrasi penitipan dan parkir mobil di bandara.

3. Berapa Lama Bensin Bisa Bertahan di Dalam Tangki?

Tak hanya makanan dan minuman yang bisa basi atau kedaluwarsa, bahan bakar di dalam tangki pun demikian. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus mengambil langkah antisipatif untuk menghindari bensin basi.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, bahan bakar bisa basi lantaran tercampur dengan zat kimia lain yang berada di dalam tangki.

“Makanya tangki bahan bakar usahakan harus penuh saat kendaraan ditinggal lama, atau sebaliknya dikosongkan,” ucap Yus, kepada Kompas.com (27/3/2020).

Baca juga: Berapa Lama Bensin Bisa Bertahan di Dalam Tangki?

Foto: Istimewa Jok Motor Relaxseat Modification

4. Trik Mudah Hindari Jok Motor Dicakar Kucing

Sepeda motor parkir di garasi bukan berarti tidak bisa terkena masalah. Tak jarang motor parkir justru jadi tempat cakaran kucing, dan jika sudah seperti ini bisa membuat jok baret bahkan sobek.

Andry Herdiyana, pemilik bengkel modifikasi jok motor kustom, Relaxseat Modification, mengatakan, trik agar jok motor lebih awet ketika jadi tempat cakaran kucing yaitu dengan melapisi jok pakai cover.

"Pasangin cover jok, semacam bahan yang waterproof gitu, selain dapat melindungi dari percikan air hujan, juga bisa menutupi supaya terlindungi jok motornya," kata Andry kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Trik Mudah Hindari Jok Motor Dicakar Kucing

ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Kendaraan pemudik terjebak macet di Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019). Pada H+2 lebaran, Tol Cikampek mulai dipadati kendaraan pemudik yang akan kembali ke Jakarta.

5. Imbas Covid-19, Pemerintah Daerah Tegas Larang Mudik

Dampak penyebaran virus corona ( Covid-19) yang kini mulai menyebar di daerah, membuat beberapa gubernur mengambil langkah tegas sebagai antisipasi larangan mudik.

Selain Pemprov DKI Jakarta yang meminta untuk menunda mudik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga sudah berkomitmen melarang warganya untuk mudik.

Bahkan Wali Kota Tegal Dedi Yon Supriyono justru melakukan karantina wilayah alias lockdown.

Baik Emil dan Ganjar juga mengeluarkan instruksi bagi warganya bila ada yang mudik maka statusnya akan menjadi Orang Dalam Pemantauan ( ODP) dan wajib isolasi selama 14 hari.

Baca juga: Imbas Covid-19, Pemerintah Daerah Tegas Larang Mudik