Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya makanan dan minuman yang bisa basi atau kedaluwarsa, bahan bakar di dalam tangki pun demikian. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus mengambil langkah antisipatif untuk menghindari bensin basi.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, bahan bakar bisa basi lantaran tercampur dengan zat kimia lain yang berada di dalam tangki.

“Makanya tangki bahan bakar usahakan harus penuh saat kendaraan ditinggal lama, atau sebaliknya dikosongkan,” ucap Yus, kepada Kompas.com (27/3/2020).

Baca juga: Mobil Tidak Dipakai Lama, Lebih Baik Aki Dicabut atau Tidak?

Tangki bahan bakar Wagon R GS AGS.Febri Ardani/KompasOtomotif Tangki bahan bakar Wagon R GS AGS.

“Selain itu, penting juga memanaskan kendaraan secara berkala misal dua atau tiga hari sekali, agar bahan bakar bersirkulasi,” ujarnya.

Menurut Yus, kondisi yang membuat bahan bakar menjadi basi adalah saat kendaraan terlalu lama tidak digunakan.

“Kalau ditanya waktunya mungkin tidak ada patokan khusus, karena tergantung dari kondisi bensin dan kondisi tangki bahan bakarnya,” kata Yus.

Baca juga: 3 Cara Ampuh Usir Tikus Masuk ke Ruang Mesin Mobil

Perawatan tangki bahan bakar kendaraanOtomania/Setyo Adi Perawatan tangki bahan bakar kendaraan

“Tapi kalau selama berbulan-bulan mobil atau motor tidak digunakan, unsur kimia dalam bahan bakar pasti berubah karena sudah terlalu lama mengendap dalam tangki,” ujarnya.

Seperti diketahui, isi tangki bahan bakar kendaraan bisa macam-macam apalagi kalau lama tidak pernah dikuras. Mulai dari kotoran, karat, hingga kandungan air, yang dapat mengkontaminasi kandungan bensin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com