Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tanggapi Serius Ancaman Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 18/03/2020, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluasnya wabah virus corona (Covid-19) di Tanah Air mendapat perhatian khusus dari berbagai pabrikan otomotif nasional, salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM).

Agen pemegang merek kendaraan roda empat Honda di Indonesia ini menyatakan, virus yang sudah dinyatakan sebagai bencana nasional tersebut berpotensi menjangkit berbagai aspek, tak terkecuali bisnis dan manufaktur.

Apalagi, beberapa penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia dinyatakan telah ditunda. Misalkan, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 atau Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) Surabaya 2020.

Baca juga: Produsen Otomotif Mulai Alihkan Produksi Suku Cadang dari China Akibat Virus Corona

Proses produski pabrik Honda di Sayama Proses produski pabrik Honda di Sayama

"Penundaan pameran besar seperti IIMS 2020 dan peluncuran mobil itu bisa berdampak pada pasar otomotif. Sebab, konsumen akan melakukan penundaan pembelian (daya beli ikut turun)," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Jika ancaman dari virus corona berlangsung lama, lanjut dia, pasar otomotif nasional akan terkena dampak signifikan. Kondisi ini terjadi karenamanufaktur atau produksi kendaraan bermotor dapat terhambat imbas kekurangan bahan baku atau pasokan komponen serta karyawan.

Baca juga: Ini Tampang Baru Agya Facelift yang Segera Meluncur

Honda Brio RSKOMPAS.com/Gilang Honda Brio RS

"Meski demikian, kami harap situasi bisa membaik sehingga pasar akan kembali recover. Sampai saat ini, kami terus memantau perkembangan issue tersebut karena kondisinya terus berubah dengan cepat," ujar Yusak.

Adapun rencana untuk mengalihkan pasokkan komponen dari China agar pabrik bisa terus ngebul, Yusak tidak menampiknya.

"Tetapi saat ini produksi kita masih sesuai rencana. Bila ada perubahan, karena kondisinya bisa berubah setiap saat, pasti kita akan melakukan tindakan secara cepat dan tepat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau