Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Ungkap Alasan RX-King Masih Ramai Peminat

Kompas.com - 28/02/2020, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai salah satu legenda motor 2-tak di Indonesia, RX-King masih dicari para penggemarnya sampai sekarang.

Meskipun motor sport ini sudah mati alias tidak diproduksi maupun dipasarkan lagi, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus memproduksi spare parts alias suku cadangnya.

Bahkan saat menginjak usia 11 tahun setelah discontinue, komponen RX-King masih tersedia di pasaran.

Untuk diketahui, Yamaha RX-King berhenti diproduksi pada 2009 karena motor tersebut sudah tak mampu memenuhi standar emisi gas buang pada saat itu.

Antonius Widiantoro, Public Relation Manager PT YIMM, mengatakan, ketersediaan spare part menjadi salah satu faktor mengapa RX-King masih diminati hingga hari ini.

Baca juga: Biaya Ubah Status Warna Kendaraan di STNK dan BPKB

Yamaha RX-King standar berhasil direstorasi menjadi edisi spesial dan dibanderol Rp 32 jutaKompas.com/Donny Yamaha RX-King standar berhasil direstorasi menjadi edisi spesial dan dibanderol Rp 32 juta

Ia juga mengatakan, perusahaan masih terus memproduksi suku cadang RX-King, meski dalam jumlah yang terbatas.

“Sebab dalam jualan spare part, selama masih ada permintaan, pasti akan terus diproduksi,” ujar Anton kepada Kompas.com (26/2/2020).

“Dari Yamaha tergantung demand suku cadangnya apa, tidak semua komponen masih diproduksi, tapi beberapa memang masih ada,” katanya.

Baca juga: Adab Ketika Ingin Menyalip Truk atau Bus

Ilustrasi toko Sparepart RX-KingKOMPAS.com/Gilang Ilustrasi toko Sparepart RX-King

Menurutnya kebiasaan menyediakan spare part bagi sepeda motor yang telah discontinue merupakan kewajiban pabrikan, sebab hal ini merupakan salah satu layanan bagi konsumen.

Baca juga: Kata Yamaha Soal Harga RX-King Bekas yang Makin Mahal

“Artinya begini, semua motor yang sudah kami keluarkan sudah kami perhitungkan. Jadi tidak serta-merta motornya discontinue, spare part stop produksi juga, tidak seperti itu,” ujar Anton.

“Karena motor masih banyak yang menggunakan. Jadi kalau ditanya berapa lama? Enggak ada standarnya, selama masih ada demand, kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ucapnya.

Komunitas RX-King juga terbilang masih eksis di beberapa kota besar, termasuk Jakarta. Malah tren yang sedang digandrungi adalah mengembalikan RX-King ke bentuk aslinya, atau dibuat orisinil.

Harga jual RX-King seken juga tidak bisa dibilang murah. Bisa dikatakan sulit mencari RX-King dengan harga di bawah Rp 10 juta.

Malah, sempat ada yang membanderol RX-King edisi terakhir dengan kondisi mulus dan masih ori, seharga hampir mirip dengan banderol mobil LCGC, yakni Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau