Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Kopling Basah dan Kopling Kering, Lebih Unggul Mana?

Kompas.com - 24/02/2020, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dilihat dari jenis koplingnya, sepeda motor memiliki dua jenis kopling yang umum dipakai, yakni basah dan kering. Tiap pabrikan memiliki alasan tersendiri mengapa menggunakan jenis kopling tersebut.

Kopling basah dan kopling kering tidak hanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keduanya juga tentunya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Baca juga: Bahas Kelebihan Spion Pintar di SUV Murah Suzuki XL7

Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS DAM Cibinong dan Karawang, mengatakan, sisa kotoran akibat gesekan kopling di kopling basah biasanya menyatu dengan oli mesin. Untuk itu, mesin pada motor kopling basah dilengkapi dengan saringan oli.

Kopling kering tidak terendam pelumas mesin.onlythefew.wordpress.com Kopling kering tidak terendam pelumas mesin.

"Sedangkan untuk kopling kering, kita harus melakukan pembersihan secara rutin. Contohnya, di motor matik," ujar Herman, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Keduanya membutuhkan perawatan. Untuk kopling basah, ada biaya yang dikeluarkan untuk mengganti saringan oli. Sedangkan kopling kering, harus dibersihkan secara manual.

Baca juga: Apa Benar Panther Sudah Stop Produksi? Ini Jawaban Isuzu

Herman menambahkan, kopling kering membuat mesin lebih bertenaga, karena perputarannya lebih ringan dan tidak terjadi lost rotasi akibat pelumasan. Makanya, motor-motor di MotoGP menggunakan kopling kering.

Tapi, motor dengan kopling kering menghasilkan suara kasar di bagian mesin. Berbeda dengan kopling basah yang suara mesinnya lebih halus, karena perputaran kopling terlumasi oli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com