Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Motor Kopling Basah dan Kopling Kering, Lebih Unggul Mana?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dilihat dari jenis koplingnya, sepeda motor memiliki dua jenis kopling yang umum dipakai, yakni basah dan kering. Tiap pabrikan memiliki alasan tersendiri mengapa menggunakan jenis kopling tersebut.

Kopling basah dan kopling kering tidak hanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keduanya juga tentunya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS DAM Cibinong dan Karawang, mengatakan, sisa kotoran akibat gesekan kopling di kopling basah biasanya menyatu dengan oli mesin. Untuk itu, mesin pada motor kopling basah dilengkapi dengan saringan oli.

"Sedangkan untuk kopling kering, kita harus melakukan pembersihan secara rutin. Contohnya, di motor matik," ujar Herman, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Keduanya membutuhkan perawatan. Untuk kopling basah, ada biaya yang dikeluarkan untuk mengganti saringan oli. Sedangkan kopling kering, harus dibersihkan secara manual.

Herman menambahkan, kopling kering membuat mesin lebih bertenaga, karena perputarannya lebih ringan dan tidak terjadi lost rotasi akibat pelumasan. Makanya, motor-motor di MotoGP menggunakan kopling kering.

Tapi, motor dengan kopling kering menghasilkan suara kasar di bagian mesin. Berbeda dengan kopling basah yang suara mesinnya lebih halus, karena perputaran kopling terlumasi oli.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/24/094200815/motor-kopling-basah-dan-kopling-kering-lebih-unggul-mana-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke