JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah lama stop produksi sejak 2008, Yamaha RX King masih banyak peminatnya. Namun jika dirunut ke belakang sebetulnya banyak keluarga Yamaha ''RX" lain yang tak kalah keren.
Semua keluarga Yamaha RX Series berjenis sport alias motor batangan. Mengusung mesin 2-tak, keluarga RX Series dikenal memiliki mesin yang bandel, mudah dioprek dan enak buat akselerasi.
Secara desain keluarga RX Series sebetulnya mirip-mirip. Bedanya hanya di beberapa detail saja seperti bentuk lampu, tangki, jok dan rumah lampu belakang. Basis mesinnya juga mirip, tapi tidak model punya kelebihannya sendiri.
Baca juga: Yamaha RX 125 Twin, Pesona 2-Silinder yang Tak Lekang Zaman
1. Yamaha RX100
Yamaha RX100 lahir pada 1977. Motor ini merupakan keluarga pertama RX Series di Indonesia. Secara keseluruhan kesan zaman dulunya lebih terasa karena sedikit membuat. Hal ini memang ciri khas motor-motor di zamannya.
RX100 mengusung mesin 100cc 2-tak menghasilkan 11,5 tk dan bisa digeber sampai 110 kpj. termasuk kencang di zamannya. Selain itu konsumsi bensinnya cukup, satu liter bisa buat 40 km.
Sebetulnya selain RX100, Yamaha punya model lain yaitu RX125 Twin. Motor 2-tak 2-silinder yang diperkenalkan pada 1979. Namun RX125 Twin sebetulnya bukan RX Series karena aslinya bernama RD125, hanya ganti nama waktu masuk Indonesia.
2. Yamaha RX125
Berbeda dengan RX125 Twin, versi satu silindernya memang bernama RX125. Orang Indonesia sering menyebutnya RX125 engkel untuk membedakannya dengan yang dua silinder.
RX125 merupakan penyempurnaan dari RX100. Secara desain, tangki dan side panel sudah lebih kotak dari RX100. Mesinnya lebih bertenaga dan cepat jadi favorit pecinta roda dua karena tarikannya lebih ''ngejambak.''
Dengan banderol lebih murah dari yang versi 2-silinder, RX125 engkel lebih laris di pasaran. Kompetitornya waktu itu ialah Honda GL 125 dan Suzuki GP.
Yamaha RX125 engkel mengusung mesin 123cc yang mampu menghasilkan 13 tk. Sama seperti RX100, tenaga hasil pembakaran ditransfer ke roda pakai transmisi 4 percepatan.
3. Yamaha RX-K
Bicara desain relatif, tapi dari semua keluarga RX Series maka RX-K yang bisa dibilang paling pesolek. Motor ini memakai kedok lampu depan dan belakang, membuat tampilannya lebih manis.
Yamaha RX-K merupakan motor cikal bakal RX-King, sebab motor ini sudah berkubikasi 135cc. Mesinnya mampu menghasilkan 17,5 tk dan bisa lari sampai 150 kpj. Termasuk kencang di zamannya.
Yamaha RX-K ini merupakan CBU dari Jepang. Tak pelak harganya lumayan tinggi di banding model lain. Harga tinggi membuatnya kurang laku dipasaran dan hanya bertahan hingga 198
4. Yamaha RX-S dan RX-Special
Setelah kehadiran RX-K, Yamaha kembali meluncurkan varian paket hemat yakni RX-S. Kubikasinya 115 cc dan juga didatangkan dari Jepang dari 1981 hingga 1983.
Setelah RX-S stop, Yamaha Indonesia melansir edisi barunya disebut RX-Special. Sama seperti RX-S motor ini mengusung mesin serupa. Bedanya hadi di bodi yang lebih sporty.
Baca juga: Yamaha RX-Z, Laris di Malaysia Tumbang di Indonesia
5. RX-King
Tahun 1983 Yamaha resmi meliris model baru yang disebut RX-King. Sesuai namanya, motor 2-tak legendaris ini memang memang raja jalanan saat itu.
Generasi pertama RX-King biasa disebut RX-King Cobra karena bentuk setang dan tangkinya.
Meski tampangnya biasa saja, tapi kelemahan itu ditutupi oleh beberapa faktor lain semisal handling yang baik, posisi duduk yang nyaman serta mesin beringas.
Bukan cuma masalah performa, RK-King dikenal sebagai motor yang ramah bengkel. Pada zamannya hampir semua bengkel pinggir jalan bisa mengerjakan atau servis RX-King.
Motor ini sempat mendapat julukan "motor jambret" karena banyak dipakai oleh pelaku kriminal untuk tindak kejahatan jambret.
Generasi kedua RX-King lahir pada 1996 disebut RX-King Master. Perbedaannya hanya pada detail seperti lampu yang tidak lagi kotak, kemudian bentuk speedometer dan beberapa hal lain.
Generasi ketiga RX-King lahir pada 2002 yang mana merupakan edisi akhir sebelum setop produksi pada 2008. RX-King edisi tahun terakhir banyak diburu dan jadi incaran kolektor.
6. Yamaha RX-Z
Yamaha membawa RZ-R masuk ke Indonesia pada 1987. Saat itu kehadirannya diposting untuk melawan motor ''batangan" sesama Jepang yakni Kawasaki AR 125.
Pada 1990 Yamaha memberikan penyegaran kepada RX-Z dengan tambahan pilihan warna baru dan pembaruan di bagian mekanikal. Jika sebelumnya motor memakai transimisi 5-percepatan maka diubah jadi 6-percepatan.
Perubahan ini yang kemudian menjadi ciri khas perbedaan antara RX-Z dengan RX-King. Sebab walaupun sama-sama membopong mesin 2-tak 135 cc keduanya beda di transmisi dan gir akhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.