JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi pasar kendaraan niaga pada 2020 akan membaik usai mengalami pelemahan tahun lalu.
Tercatat, pada 2019 industri otomotif nasional terkontraksi hingga 10,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara penjualan mobil niaga, ikut turun sampai 18,6 persen.
Secara wholesales (distribusi pabrik ke diler), penjualan truk hanya mampu mencapai angka 93.594 unit. Padahal periode Januari-Desember 2018 kendaraan niaga ini mampu mengukuhkan penjualan 113.909 unit.
Baca juga: Gaikindo Targetkan Penjualan Mobil 2020 Naik 5 Persen
"Pasar kendaraan niaga tahun lalu ikut terkoreksi karena adanya pristiwa politik. Kemudian ada hal-hal lain seperti inflasi, nilai mata uang, proyek infrastruktur, perkebunan, dan sebagainya," ujar Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo melalui keterangan tertulis, belum lama ini.
"Di 2020, memang akan ada agenda politik lagi tapi saya rasa punya harapan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebab, berbagai proyek infrastruktur dari pemerintah serta sektor pertambangan dan perkebunan berjalan baik. Harapan kami seperti itu," kata dia.
Baca juga: Penjualan Mobil Anjlok, Ini Penjelasan Gaikindo
Sebagaimana diketahui, pada September 2020 akan ada agenda politik berupa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 270 daerah.
Pada kesempatan sama, Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan bahwa kendaraan niaga bisa naik seiring dengan proyeksi pasar industri otomotif nasional yang menguat tahun ini sampai 5 persen.
"Saat ini kita sudah mulai recovery, tingkat suku bunga rendah, nilai tukar rupiah mulai stabil, dan lainnya. Jadi seharusnya pencapaian tahun ini akan membaik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.