JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan industri otomotif roda empat di dalam negeri tahun ini belum membahagiakan. Sebab, sampai September 2019 masih terjadi perlambatan hingga 10,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi yang tidak menguntungkan ini bahkan membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) harus mengkoreksi target tahunan menjadi 1 juta unit, dari sebelumnya 1,15 juta unit.
Meski demikian, penjualan tahun depan diproyeksikan bisa lebih baik lagi, bisa menembus 1 juta unit, naik tumbuh sebesar 5 persen, dibanding 2019.
Baca juga: Ekspor Mobil Rakitan Indonesia Meningkat, Ini Model Terlarisnya
"Performa saat ini kan meningkat, bisa dilihat bahwa pada September naik sekitar 2,5 persen dari pada sebelumnya. Jika tidak ada hal-hal negatif, semoga tidak, dan bertahan hingga tahun depan, pasar akan kembali tumbuh," kata ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada. Kompas.com, di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Kita belum bisa mengatakan targetnya, karena 2019 masih berjalan. Tapi sepertinya sedikit di atas tahun ini, sekitar 1 jutaan unit. Kita juga berharap tahun depan ekonomi dapat tumbuh di atas 5 persen, pembangunan infrastruktur terus dilaksanakan dan cepat selesai, dan seterusnya," ujar dia.
Berdasarkan data Gaikindo, hingga September total penjualan kendaraan secara wholesales (pabrik ke diler) di pasar domestik mencapai 753.594 unit, atau turun 12 persen dibanding periode sama pada 2018.
Sementara penjualan mobil secara ritel di periode tersebut mencapai 758.413 unit, melemah hingga 10,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.