Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hujan, Pemotor Dilarang Melakukan Hal Ini

Kompas.com - 29/12/2019, 08:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Berkendara menggunakan sepeda motor memang lebih simpel dibandingkan saat menggunakan mobil. Terlebih saat kondisi jalanan tengah padat dan macet.

Pengendara motor tentunya bisa nyelip di antara kemacetan dan tiba di lokasi tujuan lebih cepat. Akan tetapi, jika cuaca sedang hujan, tentunya menjadi persoalan tersendiri.

Apalagi, jika lupa membawa jas hujan atau mantel. Mau tidak mau pengendara sepeda motor harus berteduh jika tidak ingin masuk angin setelah menerjang hujan.

Hanya saja, banyak pengendara yang kurang memperhatikan lokasi yang aman saat berteduh. Misalkan berteduh di bawah reklame yang justru menjadi tempat yang rawan.

Baca juga: Bikers, Bijaklah saat Berteduh

Selain itu, berteduh di bawah flyover sehingga membuat lalu lintas menjadi padat. Sehingga, berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Berikut beberapa aksi berbahaya yang sering dilakukan oleh pengendara sepeda motor saat musim hujan.

Hujan disertai angin kencang menyebabkan papan reklame dan pohon di jalur utama Purwokerto-Cilacap, tepatnya di Desa Notog dan Patikraja/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Hujan disertai angin kencang menyebabkan papan reklame dan pohon di jalur utama Purwokerto-Cilacap, tepatnya di Desa Notog dan Patikraja/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2019).

Berteduh di bawah reklame

Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang mengabaikan keselamatan saat berteduh dari hujan. Salah satunya yakni berteduh di bawah reklame.

Padahal, kawasan tersebut merupakan area berbahaya. Hal ini karena bisa saja sewaktu-waktu reklame ambruk dan menimpa pengendara yang tengah berteduh.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, berteduh di bawah reklame cukup berbahaya. Pasalnya, reklame bisa saja ambruk saat ada angin kencang.

"Belum lagi bahaya papan reklame tumbang, untuk pengendara motor untuk memilih tempat berteduh yang aman dan tidak mengganggu pengguna jalan lain,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Lupa, Ban Serep Juga Perlu Dirawat

 

Foto jembatan penyeberangan orang yang roboh yang dilaporkan akun twitter TMC Polda Metro Jaya.TWITTER Foto jembatan penyeberangan orang yang roboh yang dilaporkan akun twitter TMC Polda Metro Jaya.

Berteduh di bawah JPO

Sama halnya berteduh di bawah reklame, berteduh di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) juga tidak kalah bahayanya. Pasalnya, kondisi JPO yang tidak diketahui kekuatannya sewaktu-waktu bisa roboh.

Kejadian ini seperti yang pernah terjadi di Pasar Minggu beberapa tahun silam. Dua orang Ahlan (18) dan Didi (15) yang merupakan ayah dan anak menjadi korban ambruknya JPO.

Beruntung keduanya hanya mengalami luka-luka dan hanya mendapatkan di rumah sakit.

Baca juga: Empat Kecerobohan Berkendara saat Hujan

Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Para pengendara motor berteduh di kolong underpass Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Berteduh di bawah flyover

Banyak pengendara roda dua yang tidak peduli dengan lokasi berteduh saat hujan. Salah satu lokasi yang banyak dipilih adalah flyover.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau