JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pengendara motor yang tidak membawa jas hujan meski sedang musim penghujan. Alhasil kalau hujan turun banyak yang menerapkan sistem stop and go alias berteduh.
Salah satu tempat berteduh yang paling ''diminati'' pemotor yaitu underpass dan fly over. Tak jarang kalau hujan deras akhirnya membuat terowongan dan kolong jembatan jadi tempat parkir motor dadakan.
Baca juga: Jas Hujan Ponco Bukan untuk Naik Motor
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kebiasaan tidak membawa jas hujan kemudian berteduh di badan jalan merupakan tindakan yang kurang bertangung jawab.
"Dari perspektif safety riding, jelas perilaku tersebut (berhenti di jalan) tidak aman dan bisa dikatakan nyaris tidak bertanggung jawab," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Tidak aman, kata Jusri, karena berhenti di bahu jalan sama saja mengokupasi jalan. Ketika banyak yang seperti itu berisiko buat diri sendiri dan orang lain. Karena bisa jadi sasaran kecelakaan tak terduga.
Baca juga: Tips Memilih Ban Motor untuk Musim Hujan, Perlukah Ban Basah?
Berhenti di terowongan atau klong jembatan juga membuat jalan jadi macet. Hal ini merugikan pengemudi lain di belakangnya, apalagi jika hujan terjadi di jam-jam sibuk saat berangkat atau pulang kerja.
"Dalam menyikapi musim hujan, pengendara motor harusnya memiliki managemen perjalanan yang terencana. Mulai dari motornya, fisiknya, dan juga perlengkapan lain, termasuk jas hujan," kata Jusri.
Pria yang masih aktif jadi joki balap drag Harley Davidson itu mengatakan, jika pun dalam keadaan terpaksa tapi masih menungkinkan, pilih tempat berteduh yang lebih aman dan tidak menggangu sarana umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.