Jika, kondisi mesin kotor atau banyak rembesan bisa menjadi indikasi bahwa mesin tersebut tidak bagus. Maka dari itu, saat mencari mobil bekas sebaiknya mencari mobil dengan kondisi mesin yang tidak ada rembesan atau kebocoran.
“Cek kondisi mesinnya, apakah ada rembesan atau tidak,” kata Natalis.
Setelah melakukan pengecekan pada kondisi mesin dan bodi, giliran untuk melakukan pengecekan pada bagian kaki-kaki. Natalis mengatakan, jika perlu mobil didongkrak agar lebih leluasa untuk melakukan pengecekan kaki-kaki.
Kaki-kaki meliputi kondisi ban, shockbreaker, dan juga bagian bawah mobil. Pastikan semua bagian tersebut dalam kondisi yang bagus.
Baca juga: Jarang Balancing Roda, Ini Risikonya buat Kaki-kaki Mobil
“Bagaimana kondisi ban, sudah aus atau belum. Kemudian bagian shockbreaker apakah sudah bocor atau rembes. Lalu cek juga bagian bawah mobilnya, ada yang keropos atau tidak,” kata Natalis.
Pengecekan keropos ini juga bisa mengetahui, apakah mobil tersebut sering dirawat atau tidak. Keropos timbul salah satunya karena besi yang terpapar kotoran atau debu tidak sering dibilas, menimbilkan efek korosi, sehingga timbul karat.
Faktor lain, juga bisa indikasi sering terpapar air laut atau tidak. Biasanya, mobil yang sering kena air laut bagian bawahnya cepat keropos karena carian mengandung garam.
Meski terkesan sepele, jangan lupa juga melakukan pengecekan kondisi minyak rem. Misalnya kondisi minyak rem sudah keruh atau belum.
Periksa juga minyak power steering sudah keruh atau belum.
“Jangan lupa periksa lampu, histori servis berkala yang biasanya ada catatannya. Seperti pergantian oli gardan, oli transmisi, dan juga oli mesin,” ucap Natalis.
Baca juga: Biaya Rekondisi Interior Mobil Mulai Rp 2 Jutaan
Pengecekan bagian interior juga diperlukan. Hal ini untuk memastikan kondisi mobil benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.
Interior di sini seperti kondisi jok, apakah ada noda atau bekas tumpahan noda tidak. Kemudian pengecekan interior yang lainnya.
Bagian terakhir dalam pengecekan mobil sebelum anda memutuskan untuk membeli adalah mencobanya. Mencoba adalah bagian terakhir setelah anda melakukan pengecekan secara teliti.
Natalis mengungkapkan, dengan mencoba mengemudikan mobil yang akan dibeli akan diketahui kondisi mobil yang sebenarnya.
“Misalkan saat tanjakan mobilnya kuat atau tidak, mungkin bagian kampas koplingnya. Kemudian dari knalpotnya keluar asap putih atau tidak,” ujarnya.
Baca juga: Jangan Lupa, Ban Serep Juga Perlu Dirawat
Dengan menyalakan mesin, lanjutnya, bisa mengetahui kondisi mesin itu masih normal atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.