SOLO, KOMPAS.com- Membeli mobil masih menjadi impian sebagian besar warga Indonesia. Walau bagaimanapun, mobil masih tergolong barang mewah. Masalahnya, tidak setiap orang mampu membeli mobil baru.
Membeli mobil bekas pun tidak mengapa asalkan bisa mendapatkan kendaraan dengan kondisi bagus. Untuk urusan itu, diperlukan keahlian dalam melakukan pengecekan kondisi mobil.
Mulai dari kondisi mesin, kaki-kaki, eksterior, maupun interiornya. Berikut ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan saat anda ingin membeli mobil bekas.
Kelengkapan surat-surat
Kelengkapan surat-surat menjadi hal utama saat anda ingin membeli mobil. Kelengkapan surat seperti STNK maupun BPKB ini menjadi jaminan kalau mobil tersebut adalah mobil resmi.
Hal ini juga menghindari jika nantinya terjadi apa-apa. Maka dari itu, sebelum membeli anda sebaiknya melakukan pengecekan surat-surat tersebut.
Pengecekan ini termasuk juga mencocokan data pada surat tersebut dengan kondisi mobil. Termasuk juga nomor rangka dan juga mesinnya.
Setiap angka maupun huruf pada nomor rangka maupun mesin harus cocok atau sama dengan yang ada pada surat.
Kondisi bodi
Supervisor CARfix area Jateng dan DIY, Natalis Yogo Asmoro, menjelaskan, pengecekan bodi mobil sangat perlu dilakukan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan apakah mobil tersebut catnya masih asli atau sudah ada perbaikan karena kecelakaan.
“Kemudian perhatikan juga pilar-pilarnya, apakah masih dalam kondisi baik atau sudah bekas kecelakaan. Kondisi ini bisa dilihat dari presisi atau tidak setiap bagiannya,” terangnya saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (27/12/2019).
Jika sudah tidak presisi, lanjut Natalis, berarti kemungkinan mobil sudah pernah menabrak atau terjadi benturan.
Perhatikan kilometernya
Melihat kondisi mesin mobil bisa dilihat dari kilometernya. Semakin sedikit kilometernya berarti mobil jarang digunakan atau dipakai.
Begitu pula sebaliknya, jika kilometer sudah terlalu banyak berarti mobil sudah sering digunakan. Anda juga bisa memperkirakan, dengan kondisi mobil dari jumlah kilometer.
“Mengecek kilometernya, sudah berapa kilometer. Dengan jangka waktu keluaran mobil apakah itu normal atau tidak,” urai Natalis.
Kondisi mesin
Natalis menyarankan, agar mencari mobil dengan kondisi mesin yang bersih. Bersih dalam artian adalah tidak ada kebocoran atau rembes pada bagiannya. Konsep ini kerap dijuluki, mesin kering, karena tidak ada rembesan oli.
Jika, kondisi mesin kotor atau banyak rembesan bisa menjadi indikasi bahwa mesin tersebut tidak bagus. Maka dari itu, saat mencari mobil bekas sebaiknya mencari mobil dengan kondisi mesin yang tidak ada rembesan atau kebocoran.
“Cek kondisi mesinnya, apakah ada rembesan atau tidak,” kata Natalis.
Periksa kaki-kaki
Setelah melakukan pengecekan pada kondisi mesin dan bodi, giliran untuk melakukan pengecekan pada bagian kaki-kaki. Natalis mengatakan, jika perlu mobil didongkrak agar lebih leluasa untuk melakukan pengecekan kaki-kaki.
Kaki-kaki meliputi kondisi ban, shockbreaker, dan juga bagian bawah mobil. Pastikan semua bagian tersebut dalam kondisi yang bagus.
“Bagaimana kondisi ban, sudah aus atau belum. Kemudian bagian shockbreaker apakah sudah bocor atau rembes. Lalu cek juga bagian bawah mobilnya, ada yang keropos atau tidak,” kata Natalis.
Pengecekan keropos ini juga bisa mengetahui, apakah mobil tersebut sering dirawat atau tidak. Keropos timbul salah satunya karena besi yang terpapar kotoran atau debu tidak sering dibilas, menimbilkan efek korosi, sehingga timbul karat.
Faktor lain, juga bisa indikasi sering terpapar air laut atau tidak. Biasanya, mobil yang sering kena air laut bagian bawahnya cepat keropos karena carian mengandung garam.
Periksa minyak rem
Meski terkesan sepele, jangan lupa juga melakukan pengecekan kondisi minyak rem. Misalnya kondisi minyak rem sudah keruh atau belum.
Periksa juga minyak power steering sudah keruh atau belum.
“Jangan lupa periksa lampu, histori servis berkala yang biasanya ada catatannya. Seperti pergantian oli gardan, oli transmisi, dan juga oli mesin,” ucap Natalis.
Interior
Pengecekan bagian interior juga diperlukan. Hal ini untuk memastikan kondisi mobil benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.
Interior di sini seperti kondisi jok, apakah ada noda atau bekas tumpahan noda tidak. Kemudian pengecekan interior yang lainnya.
Coba kemudikan
Bagian terakhir dalam pengecekan mobil sebelum anda memutuskan untuk membeli adalah mencobanya. Mencoba adalah bagian terakhir setelah anda melakukan pengecekan secara teliti.
Natalis mengungkapkan, dengan mencoba mengemudikan mobil yang akan dibeli akan diketahui kondisi mobil yang sebenarnya.
“Misalkan saat tanjakan mobilnya kuat atau tidak, mungkin bagian kampas koplingnya. Kemudian dari knalpotnya keluar asap putih atau tidak,” ujarnya.
Dengan menyalakan mesin, lanjutnya, bisa mengetahui kondisi mesin itu masih normal atau tidak.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/28/084200915/berminat-membeli-mobil-bekas-ini-yang-perlu-diperhatikan