Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Deteksi Kerusakan Turbo pada Mesin Mobil

Kompas.com - 05/12/2019, 17:39 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi, tak sedikit mobil berkapasitas mesin kecil yang beredar di Indonesia mulai mengadopsi turbocharger pada mesin. Salah satu tujuannya, agar memiliki performa dan akselerasi.

Bahkan, bagi penggila performa dan kecepatan, masih mempercayakan aplikasi turbocharger sebagai opsi paling ampuh untuk meningkatkan tenaga mesin mobil pada putaran menengah
hingga atas.

Baca juga: Antisipasi Thermal Stress pada Mobil Mesin Turbo

Perlu diketahui juga bahwa komponen turbo bisa saja tidak bekerja maksimal. Penyebab umumnya, yakni kebocoran, benturan pada blade turbine wheel atau compressor wheel dan loss
power.

Gandi, Technical Specialist & Advisor Workshop Sirimas Turbocharger Specialist mengatakan, ada dua hal paling dasar untuk mendeteksi turbo tidak berfungsi, yaitu kebocoran oli dan loss power.

Turbo di mesin Peugeot 5008 Turbo di mesin Peugeot 5008

"Langkah pengecekan bisa dapat dilakukan dengan cek dan copot selang udara dari filter untuk mendapatkan akses ke housing compressor turbo. Sebaiknya komponen ini dalam keadaan kering tanpa basah," kata Gandi di Jakarta belum lama ini.

Gandi melanjutkan, setelah itu langsung putar kipas compressor, putaran yang dihasilkan harus lancar dan tidak ada gesekan atau benturan.

Baca juga: Daihatsu Lagi Kembangkan Mesin 1.0L Turbo

Setelah itu periksa radial play (gerakan ke arah kiri dan kanan) compressor wheel yang berhubungan dengan turbine wheel harus dalam keadaan standar, tidak oblak dan compressor wheel tidak boleh ada kontak sama sekali dengan housing compressor turbo.

"Masalah turbo biasanya disebabkan kemasukan atau menelan benda asing seperti debu, pasir serpihan batu yang masuk ke dalam housing filter udara," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com