Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda Bawa CX-8 Ke Indonesia Tanpa Mesin Turbo

Kompas.com - 22/11/2019, 18:13 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hanya dijual untuk pasar Jepang, akhirnya Maza CX-8 resmi mendarat di Indonesia. SUV tiga baris ini hadir dalam dua pilihan, yakni Elite dan Touring.

Namun untuk spesifikasinya sendiri, ternyata PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) hanya memasukan CX-8 dengan mesin 2.500 Naturally Aspirated (NA), bukan yang sudah mengusung mesin turbo seperti yang digunakan CX-9.

Lantas apa alasannya, menjawab hal ini Direktur Sales, Marketing, dan Public Relations PT EMI Ricky Thio, mengatakan bila hal tersebut dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan.

Baca juga: Meluncur di Indonesia, Mazda CX-8 Dibanderol Mulai Rp 660 Jutaan

"Sebenarnya bukan masalah bisa atau tidak bisa, tapi lebih melihat dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Kalau dilihat CX-8 ini ada yang 7-seater dan 6-seater jadi lebih ke arah people mover, untuk CX-9 sendiri awalnya adalah untuk pasar Amerika Serikat (AS)," ucap Ricky usai sesi peluncuran di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Menurut Ricky, untuk CX-9 kenapa dihadirkan menggunakan mesin 2.500 cc turbo karena untuk menyesuaikan statusnya sebagai sebuah SUV flagship Mazda. Namun bukan berarti, dari sisi kemewahan CX-8 tidak mewah.

Karena konsumen bisa memiliki CX-8 dalam dua tipe, yakni versi Elite dengan trim yang lebih berkelas, atau versi Touring yang menjadi model entry level-nya.

Untuk harga. tipe Elite dipasarkan sebesar Rp 746,8 juta dan Touring Rp 664,8 juta.

"Jadi soal menyesuaikan dari kebutuhan saja. Untuk masalah premium dan lain-lain, CX-8 juga mewah, ada captain seat dan sudah terbungkus Nappa Lather juga," ujar Ricky.

Baca juga: Mazda Masih Mengandalkan Impor Ketimbang Rakit Secara Lokal

Sedangkan ketika ditanya kenapa akhirnya Mazda berani memasukan CX-8 di Indonesia setelah ada CX-5 dan CX-9, Presiden Direktur PT EMI Roy Arman Arfandy, menjelaskan hal ini dilakukan karena adanya permintaan.

Konsumen Mazda juga mengingingkan sebuah SUV yang ideal dalam hal dimensi, lantaran sebagian konsumen ada yang beranggapan bila dimensi CX-5 terlalu kecil, dan bila langsung lompat ke CX-9 terlalu besar.

"Karena ada demand-nya jadi akhirnya kenapa kita masukan. Input dari konsumen juga ada yang bilang mereka butuh SUV yang pas, karena CX-5 dianggap terlalu kecil, sedangkan CX-9 dianggap kebesaran," ujar Roy di waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau