Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Aturan Penggunaan Kaca Film | Wujud STNK Diubah Jadi Kartu

Kompas.com - 03/11/2019, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) tidak lagi dibuat dari kertas atau akan diubah menjadi kartu semacam Surat Izin Mengemudi (SIM), masih menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Sebab, bukan wacana karena Polri dalam waktu dekat akan mewujudkan e-STNK. Selain itu, aturan menggunakan kaca film mobil di Jepang cukup menarik minat masyarakat.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler pada Sabtu 2 November 2019:

1. Alasan Kenapa Kaca Film Mobil di Jepang Tak Ada yang Gelap

Ilustrasi mobil di Jepang.Ghulam/KompasOtomotif Ilustrasi mobil di Jepang.

Meski tak banyak mobil pribadi yang berseliweran seperti di Indonesia, namun ada pemandangan unik lainnya yang Kompas.com dapatkan saat berkunjung ke Jepang beberapa hari lalu.

Bila diperhatikan, hampir semua pengguna mobil pribadi tak ada yang menggunakan kaca film pada bagian depannya. Sangat berbeda dengan kultur di Indonesia yang justru saling berlomba menggelapkan kaca film dengan beragam alasan.

Usut punya usut, ternyata memang hal tersebut sudah menjadi regulasi bagi setiap pemilik mobil di Jepang. Alasannya pun cukup klasik, yakni terkait masalah keamanan.

Baca juga: Alasan Kenapa Kaca Film Mobil di Jepang Tak Ada yang Gelap

2. STNK Akan Berubah Jadi Kartu Tak Lagi Kertas, Seperti Ini Bentuknya

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan kemajuan jaringan teknologi informasi demi memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Seusai meluncurkan Smart SIM atau SIM elektronik beberapa waktu lalu, kini Polri kembali melanjutkan program digitalisasi. Salah satunya dengan menyiapkan e- STNK atau STNK elektronik.

Sebelumnya, STNK yang kita miliki terdiri dari dua surat, yaitu surat tanda nomor kendaraan bermotor dan tanda bukti pelunasan kewajiban pembayaran, yang dimasukkan ke kantong plastik.

Baca juga: STNK Akan Berubah Jadi Kartu Tak Lagi Kertas, Seperti Ini Bentuknya

3. Ubah Gaya Balap, Rossi Mulai Kompetitif

Valentino Rossi saat sesi latihan di MotoGP Malaysia 2019MotoGP Valentino Rossi saat sesi latihan di MotoGP Malaysia 2019

Valentino Rossi mulai terlihat kembali kompetitif di hari pertama MotoGP Malaysia. Pada sesi latihan FP2, Rossi bahkan berada di urutan kelima. Dia mengklaim hal ini diraihnya berkat mengubah gaya berkendara.

Sebelumnya, Rossi selalu bermasalah pada ban belakangnya. Pebalap asal Italia ini lebih cepat menghabiskan ban belakang dibanding pebalap teratas lainnya.

Rossi pun membeberkan bagaimana dirinya bisa tampil kompetitif lagi di sesi latihan hari pertama ini. Menurutnya, semua tergantung dari bagaimana membuat ban belakang tidak terlalu boros.

Baca juga: Ubah Gaya Balap, Rossi Mulai Kompetitif

4. Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia, Quartararo Terdepan, Marquez Tercecer

Quartararo raih pole position di MotoGP Malaysia 2019Kompas.com/Donny Quartararo raih pole position di MotoGP Malaysia 2019

Fabio Quartararo kembali kuasai pole position. Pebalap asal Prancis tersebut tercatat sebagai pebalap tercepat pada sesi kualifikasi di MotoGP Malaysia 2019 dengan waktu 1 menit 58.303 detik.

Selain Quartararo, barisan depan juga diisi oleh pebalap Yamaha lainnya, yaitu Maverick Vinales dan Franco Morbidelli.

Satu pebalap Yamaha tercecer di posisi keenam, yakni Valentino Rossi. Meski begitu, catatan waktunya tak berselisih jauh dengan para pebalap di depannya.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia, Quartararo Terdepan, Marquez Tercecer

5. Marquez Sebut Rem ala Skutik Kurang Bermanfaat

Marc Marquez tes rem belakang ala skutik pada motornyaCrash.net Marc Marquez tes rem belakang ala skutik pada motornya

Pada sesi latihan bebas (FP) 2, Marc Marquez mencoba bereksperimen pada motornya. Juara dunia MotoGP 2019 ini mencoba rem belakang ala motor matik atau skutik, yakni dengan tuas di setang sebelah kiri.

Tuas tambahan ini diletakkan di atas tuas kopling. Tujuannya adalah agar Marquez bisa lebih cepat dan lebih bisa mengendalikan motor saat tikungan ke kanan.

Sebab, saat tikungan ke kanan, posisi badan miring ke kiri. Sehingga, kaki kanan yang berfungsi untuk menginjak rem menjadi terangkat dan sulit menjangkau rem. Rem belakang pada motor MotoGP biasa digunakan untuk membuat motor jadi lebih mudah bermanuver.

Baca juga: Marquez Sebut Rem ala Skutik Kurang Bermanfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau