Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Mitsubishi Produksi Xpander di Vietnam | Bikin SIM Jangan Pakai Baju Biru

Kompas.com - 08/10/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

Kebijakan Vietnam mengenai pajak konsumsi spesial (special consumption tax/ SCT) bagi barang impor seperti produk otomotif, akan berdampak pada performa ekspor Indonesia. Apalagi Vietnam jadi salah satu pasar terbesar, khususnya di Asia Tenggara.

Raden Pardede, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik, mengatakan, jika sektor energi, batu bara, dan bahan baku masih menjadi ekspor terbesar dari Indonesia ke Vietnam.

Sementara itu sektor otomotif jadi salah satu yang paling berpotensi, mengingat permintaan di Vietnam cukup signifikan dan masih sedikit produsen yang memiliki fasilitas perakitan di sana.

Baca juga: Dampak Kebijakan Vietnam, Produsen Mobil Pindahkan Basis Produksi?

5. Bikin SIM Pakai Jasa Calo, Siap-siap Ditindak Polisi

Menggunakan jasa calo ketika membuat Surat Izin Mengemudi ( SIM), masih digemari sebagian masyarakat Indonesia karena diklaim bisa lebih mudah dan cepat. Tapi sejatinya, hal tersebut justru merugikan.

Kerugian paling terlihat ialah dari segi biaya, karena menggunakan jasa calo lebih mahal dibanding pengurusan SIM secara mandiri. Sementara pemohon juga harus tetap menjalani berbagai tahapan pembuatan SIM sebagaimana mestinya.

"Tidak ada untungnya, ujian pembuatan SIM juga bisa dipelajari dan dilatih lebih dahulu, tidak sulit. Lalu perlu dipahami bahwa, pencaloan ini termasuk perbuatan korupsi karena ada gratifikasi," kata Kasie SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Bikin SIM Pakai Jasa Calo, Siap-siap Ditindak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau