Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Akui Suspensi Xpander Mudah Beruap

Kompas.com - 26/09/2019, 09:32 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui bahwa peredam kejut atau shockbreaker belakang Xpander, mudah mengeluarkan uap.

Hal ini karena bagian tersebut berkerja sangat keras untuk menyajikan kenyamanan buat pengemudi dan penumpang di kabin..

Dirancang sebagai mobil keluarga yang selalu menyajikan kenyamanan maksimal, Xpander menggunakan shockbreaker yang levelnya lebih panjang dibanding kendaraan sekelasnya.

Tetapi, seperti pisau bermata dua, penggunaan shockbreaker yang lebih panjang membuat komponen itu sendiri mempercepat usia pakainya.

Hal yang sering terjadi, muncul uap sebagaimana dikatakan Irwansyah Siregar, Head of PC Technical Service & CS Support Section Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Baca juga: Mitsubishi Berambisi Rebut Takhta Mobil Terlaris di Indonesia

Ekspedisi Jejak Pendaki Semeru juga menjadi ajang pembuktian Xpander sebagai low MPV tangguh Kompas.com/Setyo Adi Ekspedisi Jejak Pendaki Semeru juga menjadi ajang pembuktian Xpander sebagai low MPV tangguh

"Benar, karena level shockbreaker lebih panjang maka kinerjanya lebih keras untuk menjaga kenyamanan, sehinga muncul uap," kata Irwansyah di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Hadirnya uap di shockbreaker bukan menandakan komponen itu bocor, tapi hanyalah respons normal ketika suatu komponen berkerja keras.

Namun yang menjadi soal adalah, ketika uap tersebut basah maka bakal mengikat debu dan menyebabkan baret.

"Apa yang kita lakukan saat ini adalah mencoba melakukan improvement supaya dust protector-nya berkerja agar uap yang berlebih tidak lengket ke debu dan debunya tidak masuk banyak sehingga tidak mengakibatkan kebocoran," ujar Ronald Reagan, Head of After Sales Marketing & Development Department MMKSI.

Baca juga: Xpander Diajak Nanjak ke Gunung Semeru? Bisa...

Ilustrasi suspensi mobillowvolumevehicle.co.nz Ilustrasi suspensi mobil
 

Dirinya mengimbau, bagi konsumen yang mengalami permasalahan serupa diharapkan untuk segera mendatangi diler resmi terdekat agar dilakukan pengecekan.

"Bila tak ada rembesan oli di shockbreaker dan menutupi setengah darinya, itu tak masalah. Namun jika khawatir, datang saja ke diler untuk dilakukan pengecekan. Selama masa garansi, bakal ditanggung," katanya.

Baca juga: Harga Xpander Mahal, Mitsubishi Berdalih Biaya Kepemilikan

Masalah ini sebelumnya telah mencuat di jagat maya pada tahun lalu, setelah salah satu pengguna Xpander mempertanyakan adanya bekas rembesan oli di shockbreaker, dan menduga bahwa telah terjadi kebocoran di sektor tersebut.

Sontak, pengguna lainnya ikut mempertanyakan hal itu dan meminta kejelasan dari ATPM.

Menjawab hal ini, pihak MMKSI mengaku tidak menemukan masalah serius sebab itu bukanlah kebocoran. Tapi bila memang ada kendala, produsen asal Jepang tersebut siap mendengarkan dan bertanggung jawab.

"Sebetulnya itu fenomena bukan bocor. Kalau bocor sudah pasti diganti. Itu bukan bocor, jadi itu uap atau embun," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau