Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Honda Genio Tidak Bisa Kanibal dengan BeAT

Kompas.com - 10/09/2019, 16:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CIKARANG, KOMPAS.com - Menduduki segmen sepeda motor yang sama (skutik 110 cc), tak lantas membuat Honda Genio mirip dengan BeAT. Banyak perbedaan antara keduanya.

Bahkan, komponen yang digunakan motor Rp 17 jutaan tersebut amat berbeda dan tidak bisa disubsitusi dengan BeAT sebagaimana dikatakan Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

"Antara Genio dan BeAT tidak bisa subsitusi komponen karena mulai dari rangka, mesin, hingga komponen lainnya berbeda. Kesamaannya mungkin hanya di bagian-bagian kecil saja (fast moving) seperti ban, busi, aki, kampas rem, filter udara, serta cakram depan," katanya di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Rangka Honda Genio Bisa Dipakai Motor Listrik

Honda GenioFoto: Bayu Nurpatria Honda Genio

Berdasarkan data spesifikasi, Honda Genio mengusung mesin eSP generasi baru berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Jantung pacu ini jauh lebih ringkas dibanding milik BeAT (50 mm x 55,1 mm).

Komperasi mesin juga berbeda. Milik Genio adalah 10:1 sedangkan BeAT mencapai 9.5:1. Dari perbandingan tersebut jelas bahwa mesin kedua skutik tersebut tidak bisa disubsitusi.

"CVT-nya juga berbeda dari desain dan kode partnya. Jadi tidak bisa saling subsitusi," kata Endro lagi.

Honda GenioFoto: bayu Nurpatria Honda Genio

Perbedaan lain juga meliputi bagian kelistrikan seperti ECM, sistem pengereman depan, knalpot, serta kapasitas tangki dan bagasi yang mengikuti bentuk rangka baru.

Berkat rangka baru yang dinamakan Enhandced Smart Arcitecture Frame (eSAF), kapasitas tangki BBM Genio lebih besar 0,2 liter dan bagasinya 3 liter lebih besar dari BeAT.

"Maka bisa dikatakan motor ini benar-benar baru, bahkan bila dibandingkan BeAT sekalipun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com