JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif Indonesia harus segera lakukan percepatan untuk memasuki era elektrifikasi dan melepas ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Inisiasi tersebut timbul setelah neraca perdagangan Indonesia berangsur devisit karena impor bahan bakar minyak (salah satunya) dan gejolak dunia otomotif yang mulai beralih untuk menghasilkan kendaraan ramah lingkungan. Indonesia, kata Jokowi, punya modal besar agar dapat menjadi pemain unggulan asalkan langkah-langkah untuk ke sana dilakukan sejak dini.
Salah satu langkah awal keseriusan Jokowi untuk bangun industri otomotif Indonesia ini dihadirkan lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang diundangkan pada 12 Agustus 2019.
Baca juga: Pidato Jokowi, Industri Otomotif Harus Produksi dan Ekspor Mobil Listrik
"Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," kata Jokowi.
"Kita harus berani melakukan ekspansi, tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global. Itu yang harus kita wujudkan," lanjutnya.
Selanjutnya, demi menekan ketergantungan energi fosil untuk kendaraan bermesin diesel, Jokowi berencana untuk memperluas penggunaan minyak kelapa sawit kasar (Crude Palm Oil atau CPO) yang sangat berlimpah di Indonesia. Program pemerintah ini dikenal dengan sebutan B20, B30, hingga B100.
Baca juga: Akhir Tahun Depan, Jokowi Minta Penerapan Solar B50
"Kita harus berani memulai dari sekarang. Beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30, campuran solar dengan 30 persen biodiesel. Kita bisa lebih dari itu, kita bisa membuat B100," ucap Jokowi.
Sebagai informasi, pemerintah di bawah naungan Kementerian ESDM, sudah memulai uji coba bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil-mobil penumpang dan niaga yang dijual di Indonesia. Kendaraan tersebut akan diuji jalan dengan jarak tempuh 50.000 kilometer.
Pengujian telah dilaksanakan pada pertengahan semester pertama tahun ini dan diperkirakan bakal berakhir pada Oktober 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.