[POPULER OTOMOTIF] Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap Belum Putus | Motor Rossi "Jebol"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, informasi soal sosialisasi perluasan ganjil genap dan sepeda motor yang dimulai 5 - 31 Agustus 2019 belum putus. Pihaknya masih harus mempelajari dengan sejumlah pemangku kepentingan lain.

Selain itu, informasi soal MotoGP Brno juga menjadi perhatian masyarakat, terutama mengenai masalah motor Valentino Rossi. Penasaran, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Sabtu 3 Agustus 2019:

1. Penumpang First Class Garuda Indonesia Diantar Naik BMW Seri 7

dok.BMW Indonesia BMW Indonesia dan Garuda Indonesia

BMW Group Indonesia melakukan kerjasama dengan Garuda Indonesia. Selain kehadiran MINI Countryman dalam video demo keselamatan, penumpang first class juga akan diantar menuju pesawat menggunakan BMW 740Li.

"Semua fitur di dalam BMW Seri 7 terbaru akan memanjakan penumpang setara dengan semua kemewahan First Class,” ujar Ramesh Divyanathan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/8/2019).

Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia menjelaskan, program ini merupakan komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan dan fasilitas berstandar bintang-5 kepada para pengguna jasa.

Baca juga: Penumpang First Class Garuda Indonesia Diantar Naik BMW Seri 7

2. Yamaha Lebih Manusiawi Ketimbang Honda

MOTORCYCLENEWS.COM Lin Jarvis dan Valentino Rossi.

Lin Jarvis, Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, mengatakan, Yamaha lebih baik dalam menanggapi kebutuhan spesifik para pebalapnya dibandingkan Honda, terlepas dari kesuksesan seorang Marc Marquez.

Di saat Honda sedang mengembangkan RC213V versi 2019 yang berfokus pada Marquez, Yamaha justru memberi kebebasan pada Valentino Rossi dan Maverick Vinales untuk mengambil jalannya masing-masing dalam mengembangkan YZR-M1.

Sebagai contoh, Rossi dan Vinales menggunakan sasis yang berbeda, sesuai dengan kecocokan gaya membalapnya. Hal ini juga dilakukan oleh Honda, tapi Jorge Lorenzo terlalu memaksakan diri membuat motornya menjadi lebih mudah dikendalikan.

Baca juga: Yamaha Lebih Manusiawi Ketimbang Honda

3. FP2 Motor Rossi ''Jebol'' Keluarkan Asap Biru

Foto: Twitter Valentino Rossi

Valentino Rossi mengatakan senang bisa kembali ke atas motor setelah beberapa waktu lalu jeda musim panas. Namun sial, Yamaha M1 The Doctor mengalami masalah saat sesi latihan bebas FP2 GP Brno.

Motor Rossi mengalami kendala teknis saat di tengah trek. Motor mengeluarkan asap kebiruan yang cukup pekat dari knalpot. Rossi yang mengetahui hal ini tidak lantas memarkirkan motor tapi justru membawa balik ke pit lane.

Baca juga: FP2 Motor Rossi Jebol Keluarkan Asap Biru

4. Kemampuan WIND di Wuling Almaz Bisa Bertambah

Kompas.com/Donny Varian terbaru dari Wuling Almaz dilengkapi dengan konfigurasi bangku 7-seater.

Teknologi perintah suara belakangan ini sedang ramai dibicarakan sejak Wuling memperkenalkan Wuling Indonesian Command ( WIND). Teknologi ini memiliki banyak kemampuan mengendalikan berbagai fitur pada mobil.

Teknologi WIND yang disematkan pada varian terbaru Almaz ini membuat banyak orang penasaran terhadap mobil tersebut. Bahkan, sewaktu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Almaz menjadi mobil yang paling sering dicoba oleh pengunjung.

Baca juga: Kemampuan WIND di Wuling Almaz Bisa Bertambah

5. Kata Pemerhati Transportasi soal Perluasan Ganjil Genap di Jakarta

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas kepolisian menghentikan pengendara mobil yang melanggar sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb, Senin (8/10/2018).

Mulai 5-31 Agustus 2019, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan sosialisasi aturan perluasan ganjil-genap. Bukan hanya penambahan wilayah, kebijakan ini juga dipastikan berlaku untuk sepeda motor.

Sebagai Pemerhati Masalah Transportasi Budiyanto mengatakan, kebijakan-kebijakan seperti itu cukup bagus, karena bisa membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara yang sedang menjadi konsentrasi pemprov DKI Jakarta.

Tetapi, kata Budiyanto ada baiknya dikaji lebih jauh lagi agar tidak terlalu merugikan banyak orang. Meskipun aturan itu bersifat jangka pendek, tetapi patut dipelajari dari berbagai aspek.

Baca juga: Kata Pemerhati Transportasi soal Perluasan Ganjil Genap di Jakarta