Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Ini Kecelakaan Akibat Mencopot Rem Depan

Kompas.com - 11/06/2019, 07:43 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Masyarakat memanfaatkan waktu libur Lebaran untuk pergi ke luar kota bersama keluarga. Selain mobil, banyak juga yang menggunakan sepeda motor, tetapi terkadang tidak memikirkan tingkat keamanan dan keselamatan.

Alhasil, jika kondisi kendaraan itu tidak prima Anda bisa mengalami masalah, termasuk kecelakaan lalu lintas. Salah satu yang lagi viral di media sosial, yaitu terkait peristiwa kecelakaan di turunan Gotean, Pacet, Mojokerto.

Sepasang kekasih yang mengendarai Honda CB150RR menjadi korban rem blong turunan legendaris itu. Beruntung nyawa kedua orang masih bisa terselamatkan berkat karung pasir penyelamat yang disediakan masyarakat sekitar.

Kejadian itu bisa viral karena pemilik motor ternyata sudah mengesampingkan sistem pengereman ban depan dan melakukan modifikasi, yaitu menggunakan ban berukuran kecil atau lebih dikenal dengan sebutan ban cacing.

Sontak melihat kondisi motor sport itu, warga net tidak heran apabila sepasang kekasih itu mengalami masalah saat turunan yang sudah memakan banyak korban.

Baca juga: Rem Depan Blong Penyebab Gagalnya Rossi di Kualifikasi

Tren modifikasi dengan mencopot rem depan dikatakan sudah mewabah di kalangan penggemar drag race. Alasannya untuk mengurangi beban motor dan dapat melaju dengan lebih cepat.

Namun modifikasi itu saat digunakan harian menjadi senjata makan tuan. Instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) Andry Berlianto menjelaskan, bagi pemilik motor seperti itu ada baiknya berpikir ulang untuk membawa motornya dalam perjalanan luar kota atau tempat-tempat dengan turunan tajam.

“Mencopot rem depan itu modifikasi yang sangat berbahaya. Baiknya motor yang tidak dalam kondisi standar tidak digunakan dalam perjalanan ke berbagai tempat karena dapat membahayakan diri sendiri dan penumpang juga orang lain seperti kasus ini,” ucap Andry yang dihubungi Senin (10/6/2019).

Andry mengingatkan modifikasi yang dicontohkan dalam kasus rem blong tersebut ada baiknya tidak diikuti. Mengubah motor seperti itu juga dapat melanggar hukum karena tidak sesuai aturan dan bisa berujung kecelakaan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mw niru punya e baja hitam tuh, belalang tempur.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau