JAKARTA, KOMPAS.com - Selain produk baru dari mobil dan motor, dunia otomotif Tanah Air juga kehadiran tamu baru di 2018. Tepat saat berlangsungnya pameran mobil nasional di Tangerang pada Agsutus lalu, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes, secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proyek AMMDes sendiri diawali dengan rencana pembuatan mobil desa yang waktu itu bertujuan untuk menggerakan perekonomian di desa-desa. Mulai sebagai pengangkut hasil tani, pengolahan padi, perairan, dan sebagainya.
Dari Esemka ke AMMDes
Sukiyat yang dulu namanya tenar pada mobil nasional Esemka juga menjadi tokoh di balik lahirnya AMMDes. Pria asal Klaten, Jawa Tengah, ini akhirnya memilih fokus pada AMMDes setelah disingkirkan dari Esemka yang dulu dipeloporinya saat Jokowi masih mejawabat sebagai Wali Koto Solo.
Baca juga: Misi Besar di Balik Peluncuran AMMDes
Meski demikian Kiat mengakui bila AMMDes sendiri merupakan embrio dari Esemka. Berawal dari kecintaannya untuk membuat sebuah kendaraan, akhirnya Kiat berinisiatif untuk membuat sebuah kendaraan yang dikhususkan bagi para petani di desa.
"Awalnya dari ide membuat mobil untuk petani di desa yang saya beri nama Kiat Mahesa Nusantara (KMN) mulai dari 2014. Pada November 2017 meluncur prototipe AMMDes kedua yang dulu namanya itu masih Moda Angkutan Hemat Pedesaan atau Mahesa Nusantara, sempat dihadiri oleh pak Jokowi juga di begkel saya," ujar Kiat kepada Kompas.com, Senin (17/12/2018).
Kolaborasi Saham dan Produksi
Peluang mewujudkan AMMDes makin besar setelah terjalinan kerja sama dengan Astra. Berawal dari Kiat Inovasi Indonesia (KII) dan PT Velasto akhirnya dibuat menjadi PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD), sementara AMMDes pun diberi merek Kiat Mahesa Wintor (KMW).
Untuk KMWI memiliki fungsi untuk merancang, merekayasa, serta memproduksi AMMDes, sementara untuk KMWD akan bertugas untuk memasarkan, menjual, berserta pemasaran suku cadang dan aktifitas aftersalesnya. Menurut Kiat, KMWI akan berkantor di kawasan Citeureup, Bogor, sementara KMWD tetap berada di Klaten.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.