Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Unit AMMDes Lahir Setiap Hari dari Klaten

Kompas.com - 15/10/2018, 07:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana produksi massal Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) masih sesuai jadwal. Tepat awal Januari 2019, AMMDes sudah memasuki lini produksi di dua pabrik yang telah disiapkan, yakni di Citeurup, Jawa Barat, dan Klaten, Jawa Tengah.

Menurut Presiden PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) Sukiat, awal produksi akan berjalan lebih dulu di Citeurup.

"Lokasi produksi ada dua, tapi nanti saat awal yang jalan yang di Citeurup yang dipegang Astra. Untuk di Klaten ini menyusul empat bulan setelahnya (April)," kata Sukiat kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Sukiat Tidak Terlibat Pengembangan Mobil Esemka

Kiat menjelaskan alasan produksi AMMDes tidak bersamaan dikarenakan proses penyewaan lahan pabrik di Klaten baru selesai. Saat ini sendiri sedang dalam tahap pengukuran dan perencanaan untuk mengalokasikan alat-alat pabrik yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Untuk kapasitas produksi, dominasi terbesar akan berasal dari pabrik yang dipegang oleh Astra di Citeurup. Sementara di Klaten sendiri jumlahnya tidak terlalu banyak.

Baca juga: AMMDes Siap Ramaikan Indonesia Modification Expo

Sukiat pelopor Esemka era JokowiSTANLY RAVEL Sukiat pelopor Esemka era Jokowi

"AMMDes yang buatan pabrik di Klaten ditergetkan 15 unit per hari. Dari sisi kapasitas, produksi memang akan lebih besar di Astra, karena memang target awal kami satu tahun 15.000 unit, itu pun nanti tergantung dari permintaan pasar," kata Kiat.

Dalam proses menunggu produksi, Kiat juga gencar melibatkan para petani desa di wilayahnya, seperti kelompok petani di Magelang yang biasa menggunakan mobil pertanian gerandong. Selain untuk sosialisasi, tujuannya juga untuk mendapat masukan untuk proses penyempurnaan AMMDes sebelum nantinya di produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau