Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/10/2018, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sedang mempelajari produk baru Santro, yang sudah ramai jadi perbincangan di Negeri Bollywood. Model low segment tersebut dibanderol di India mulai dari 370.000 rupee atau Rp 75 jutaan.

Informasi soal rencana peluncuran model ini sebelumnya sudah diperbincangkan oleh HMI, di mana punya potensi untuk diboyong masuk ke Indonesia, walaupun dengan bahasa yang tersirat.

Coba mengonfirmasi kembali soal Santro, Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu informasi soal harga resmi. Jadi sejauh ini belum bisa mengambil keputusan apapun.

Mukiat menegaskan, juga soal harga jual di dalam negeri, meski di India harganya tampak murah, tapi ketika diekspor ke luar negeri, malah jadi mahal. Bisa jadi membuat status mobil murahnya bisa hilang.

“Kami belum dapat info resmi tentang harga terkait Santro. Karena memang kerap kali harga di India semua merek bisa lebih murah, tapi setelah di ekspor ke luar menjadi lebih mahal,” ujar Mukiat kepada KOMPAS.com,  Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Mobil Murah Hyundai Meluncur di India, Bagaimana Indonesia?

Hyundai Santro.INDIANAUTOSBLOG Hyundai Santro.

“Jadi kami harus lebih dahulu pelajari dahulu spesifikasinya dan juga soal harga, sebelum akhirnya mengambil keputusan,” kata Mukiat.

Santro menggunakan mesin bensin empat silinder 1.1 liter, di mana menghasilkan tenaga 69 PS dan torsi 99 Nm. Pilihan transmisi sendiri ada dua, manual 5-percepatan dan Smart Auto AMT 5-percepatan.

Terkait konsumsi BBM, sudah mengantongi sertifikat Automotive Research Association of India (ARAI), dengan angka 20,3 kpl baik dalam konfigurasi transmisi MT dan AMT. Tersedia juga varian dengan bahan bakar CNG yang dipasang oleh pabrik.

Menarik, jika kabar akan diboyongnya Santro bersamaan dengan keputusan realisasi pembangunan fasilitas produksi Hyundai di Indonesia, yang perbincangannya sudah menggaung luas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke