Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Sarankan Yamaha Ganti Mesin

Kompas.com - 15/09/2018, 11:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pebalap gaek Valentino Rossi memberikan masukan kepada Yamaha, untuk mempertimbangkan menanggalkan mesin inline4 dan menggantinya dengan konfigurasi V4, agar bisa berkompetisi ketat dengan Ducati dan Honda.

Memang Yamaha sedang dalam kondisi terburuknya, di mana tanpa kemenangan sejak balapan GP Belanda tahun 2017 lalu di kelas utama MotoGP. Rossi juga sudah berulang kali mengeluhkan soal performa Yamaha yang tak kunjung membaik.

Soal mesin, hanya Yamaha dan Suzuki saat ini yang masih menggunakan tata mesin inline4 di MotoGP. Sementara Honda dan Ducati, bersama dengan Aprilia dan KTM , menggunakan konfigurasi V4.

Rossi mengiyakan ketika disodorkan pernyataan apakah Yamaha harus mempertimbangkan mengganti mesin inline4 digunakannya sejak 2002, demi mendapatkan kembali performanya untuk bersaing dengan para pesaingnya.

“Iya, mungkin juga mesinnya bermasalah. Itu mungkin. Kami harus mengatakan bahwa Ducati dan Honda belajar dari Yamaha,” ujar Rossi dari Motorsport.com, Jumat (14/9/2018).

“Sepertinya di tahun-tahun terakhir Ducati dan Honda membuat mereka lebih seperti Yamaha. Mereka punya konfigurasi mesin V, sementara kami punya inline4, itu bisa jadi alasan,” kata Rossi.

Baca juga: Rahasia di Balik Dua Mesin MotoGP Inline4 dan V4

Dua mesin di MotoGP.MotoGP Dua mesin di MotoGP.

Beda Mesin Inline4 dan V4

Kedua mesin tersebut sesungguhnya punya perbedaan karakter, di mana sudah pernah dibahas KOMPAS.com beberapa waktu lalu.

Pada mesin Inline4 sendiri, memiliki ukuran yang lebih lebar dan lebih pendek, di mana posisinya dibatasi oleh kaki pengendara. Jenis ini juga memiliki posisi air-box (untuk mengumpulkan udara dari luar) dan knalpot yang sederhana.

Sementara untuk V4 ukurannya lebih ramping (narrower), cukup panjang, dan posisinya terbatas oleh panjang sasis. Berbeda dengan Inline4, posisi air-box (untuk mengumpulkan udara dari luar) dan knalpot lebih rumit.

Terkait posisi mesin pada motor, akan mempengaruhi Centre of Gravity atau titik gravitasi, sebagai pusat dari berat total. Selain itu juga, jenis mesin menentukan performa dari sepeda motor sendiri.

Mengenai lebar mesin, akan berimbas pada aerodinamika atau pergerakan udara. Kemudian posisi dan berat juga disebut berefek pada kelincahan (agility) dan kestabilan sepeda motor (stability).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau