Jakarta, Kompas.com - Bahu jalan secara fungsi diperuntukkan sebagai area darurat pengguna tol.
Namun pada kenyataannya saat ini bahu jalan jadi ajang untuk menghindari kemaceta atau bahkan jadi lajur untuk melaju cepat para teroris bahu jalan.
Alhasil kerap timbul kecelakaan di bahu jalan, efek dari oknum yang ngebut dan tidak bisa mengantisipasi ketika ada mobil berhenti di bahu jalan.
Melihat kondisi tersebut Altis Indonesia Community (Altic) tergerak untuk membuat kegiatan kampanye sosialisasi penggunaan lajur kiri jalan tol.
Baca juga : Komunitas Ferrari Tak Kenal dengan Pemilik B 1 RED
Kegiatan tersebut merupakan realisasi salah satu program Altic Well Behaved Driver. Kali ini temanya Left Lane Campaign yang digelar bersamaan dengan event turing ke Guci-Tegal (5 – 6 Mei 2018), yang diikuti 55 mobil.
Kampanye yang juga sebagai bentuk Community Sosial Responsibility Altic, diwujudkan juga lewat pembagian flyer serta souvenir parfum gantung mobil bertuliskan “Gunakan Lajur Kiri Jalan Tol” di beberapa rest area jalan tol.
Baca juga :Suku Cadang Sulit, Pemilik Proton Bentuk Komunitas Baru
Tujuannya agar pengendara yang baru selesai beristirahat, senantiasa teringat dalam berkendara. Tidak hanya itu kegiatan ini juga bekerjasama dengan Motor Vehicle Safety of Indonesia (MSI).
“Besar harapan kami bisa membantu para stake holder sesuai dengan Peraturan Pemerintah tahun 2005 mengenai penggunaan jalan tol secara aman, nyaman dan selalu mengutamakan keselamatan berkendara. Dengan semangat Let’s Go Beyond, kami harapkan ada perubahan kebiasaan masyarakat dalam berkendara khususnya di jalan tol. Kampanye sederhana persembahan kami untuk perubahan besar dalam keselamatan berkendara,” kata Chairul Fahry selaku Ketua Umum ALTIC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.