Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe Mobil yang Bisa Mahal di Masa Depan dan Layak Investasi

Kompas.com - 02/04/2018, 19:02 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com - Memiliki mobil klasik dianggap merupakan salah satu cara untuk berinvestasi. Mobil klasik adalah mobil bernilai yang usianya sudah di atas 40 tahun. Mobil ini menjadi bernilai karena masih dicari keberadaannya, sehingga harga jualnya relatif mahal.

Baca juga : Mobil Tua Belum Tentu Disebut Mobil Klasik

Helmy Sarosa adalah salah satu orang yang sudah cukup lama berkecimpung dalam investasi mobil klasik. Sudah puluhan tahun pemilik bengkel "Kedai Built Up" ini menggeluti bisnis jual beli mobil klasik. Beberapa diantaranya adalah mobil yang dibangun Helmy dari kondisi bangkai.

Berinvestasi mobil klasik tidak harus dengan cara membeli mobil yang sudah mencapai status klasik. Tapi bisa juga membeli mobil masa kini, baik bekas ataupun baru yang berpotensi menjadi klasik pada masa mendatang.

Baca juga : Panen Fulus dari Berinvestasi Mobil Klasik

Kepada Kompas.com (1/4/2018), Helmy menyebutkan beberapa tipe mobil yang berpotensi menjadi klasik pada masa depan, sehingga layak investasi. Berikut beberapa tipe tersebut

1. Completely Built Up

Completely built up atau CBU adalah istilah yang dipakai untuk mobil yang diimpor secara utuh dari luar negeri. Menurut Helmy, mobil-mobil berstatus CBU aakan berpotensi menjadi mobil klasik pada masa mendatang.

New Peugeot 3008 merupakan produk completely built up (CBU) yang populasinya tergolong langka di Indonesia.Kompas.com/Alsadad Rudi New Peugeot 3008 merupakan produk completely built up (CBU) yang populasinya tergolong langka di Indonesia.

2. Sedan Dua Pintu

Sedan dua pintu dianggap berpotensi menjadi mobil klasik karena biasanya diproduksi terbatas. Karena diproduksi terbatas, ada potensi jumlah mobil tipe ini akan langka di masa mendatang. Sesuai prinsip hukum pasar, jika banyak dicari saat kondisi langka, maka harganya akan menjadi tinggi. Hal itulah yang dinilai Helmy berpotensi terjadi ada mobil sedan dua pintu.

Supra, salah satu sedan dua pintu yang pernah diproduksi Toyota.Kompas.com/Alsadad Rudi Supra, salah satu sedan dua pintu yang pernah diproduksi Toyota.

3. Station Wagon

Station wagon adalah bentuk mobil yang atap bagian belakangnya dipanjangkan sampai ke atas bagasi. Sehingga ruang bagasi menyatu dengan ruang penumpang. Menurut Helmy, station wagon yang berpotensi jadi mobil klasik bisa yang dua pintu maupun empat pintu.

Mercedes-Benz E-Class All-Terrain dircancang sebagai station wagon dengan kemampuan crossover.Motor1.com Mercedes-Benz E-Class All-Terrain dircancang sebagai station wagon dengan kemampuan crossover.

4. Mobil Langka

Menurut Helmy, orang yang ingin berinvestasi mobil klasik juga harus jeli melihat mobil yang keberadaannya tergolong langka di Indonesia. Jika bentuknya enak dipandang mata dan jadi perhatian di jalan, tipe mobil ini berpotensi jadi mobil klasik di masa mendatang.

Volkswagen Karmann Ghia, salah satu mobil klasik yang keberadaannya tergolong langka di Indonesia.Kompas.com/Alsadad Rudi Volkswagen Karmann Ghia, salah satu mobil klasik yang keberadaannya tergolong langka di Indonesia.

Bagi pecinta mobil yang ingin berinvestasi mobil klasik, Helmy menyarankan untuk memulainya lebih dulu dari mobil retro. Mobil retro adalah mobil yang usia pemakaiannya sudah di atas 20 tahun.

Menurut Helmy, ada beberapa mobil retro yang berpotensi jadi mobil klasik pada masa mendatang, salah satuna Toyota Corolla DX. Menurut Helmy, Corolla DX lansiran 1980 akan berstatus mobil klasik pada tahun 2020. Saat itulah, ia menilai harga jual Corolla DX akan semakin naik.

"Untuk pemula saya menganjurkan retro saja dulu untuk merek Toyota. Karena paling mudah merawatnya dan suku cadangnya banyak, walaupun built up," ucap Helmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com