Tangerang, KOMPAS.com - Mobil klasik merupakan kendaraan produksi lama yang masih minim teknologi. Belum ada sentuhan fitur-fitur modern yang melekat pada mobil ini. Kondisi ini dinilai memudahkan dari segi perawatan.
Ketua Perhimpunan Penggemar Mobl Kuno Indonesia (PPMKI) Cecil Silanu menyatakan, kendala utama yang dihadapi dalam perawatan mobil klasik adalah mendapatkan suku cadang. Namun jika masalah tersebut sudah diatasi, merawat mobil klasik lebih mudah ketimbang mobil baru.
Baca juga : Pemilik Mobil Klasik Tertarik Wariskan Mobilnya ke Anak Muda
"Tinggal kita panasin setiap dua minggu sekali juga tidak masalah. Karena mobil klasik belum punya yang namanya sistem komputer, chip dan segala macam. Hanya butuh aki dan format kelistrikan," kata Cecil di acara pameran mobil klasik "Classic For The Young" di Tangerang, Sabtu (31/3/2018).
Mudahnya perawatan ini disebut Cecil juga berdampak ke minimnya biaya perawatan. Cecil mengatakan biasanya pemilik mobil klasik hanya mengeluarkan biasa besar saat membangun ulang mobil dari nol. Namun saat mobil sudah jadi, tidak perlu ada lagi biaya besar yang harus dikeluarkan.
Baca juga : Besaran Pajak Tahunan Mobil Klasik Setara Pajak Motor
"Saat pertama kali membangun memang butuh biaya besar dan waktu lama, biasanya 1-4 tahun. Tapi ketika jadi dan semua sudah benar dan baik, itu bisa bertahan 20-30 tahun ke depan," ucap Cecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.