Bogor, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Sirkuit Sentul untuk menggelar ajang MotoGP di Indonesia pada 2020. Menurut Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto, arsitek perombak Sirkut akan datang pada 6-7 April 2018.
Tinton menjelaskan, selain investor hal yang paling penting lagi perombakan Sirkuit, karena harus sesuai dengan standar internasional.
"Arsiteknya tetap pakai Hermann Tilke, karena kita teman dekat dengan dia, dan desain Sirkuit sama seperti yang pernah dia buat beberapa tahun lalu," ujar Tinton saat berbincang dengan KOMPAS.com di sela ajang ISSOM, di Sirkuit Sentul, Minggu (25/3/2018).
Pertemuan dengan Tilke, awal April 2018, dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama dalam perombakan Sirkuit. Arsitek berpengalaman dalam membangun Sirkuit untuk MotoGP itu akan berkeliling meninjau Sentul.
Baca juga: MotoGP Indonesia 2020 di Sentul atau Lombok?
"Jadi setelah itu kita akan memberikan satu ikatan kepada Tilke. Ikatan yang saya maksud pembayaran, sehingga kerjasama kami bisa berjalan dengan lancar," ucap mantan pebalap nasional itu.
Menurut Tinton, perancang Sirkuit asal Jerman itu bertanggung jawab atas banyak Sirkuit di dunia di antaranya Sepang (Malaysia), Shanghai (China), dan Singapura versi jalan raya.
Sirkuit Sentul rancangan Tilke, akan menjadi sepanjang 4,4 km dengan lebar 15 m dan memiliki 14 tikungan. Kualitas aspal dan keselamatan sirkuit juga bakal disesuaikan untuk MotoGP.
"Jadi tetap sama, ya mungkin ada yang berbeda sedikit-sedikit, keputusannya awal bulan depan" kata Tinton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.