Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Wholesales” Mini Jeblok Januari 2018, Ini Kata BMW

Kompas.com - 23/02/2018, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Merek mobl premium Mini, memulai awal tahun dengan angka wholesales yang minus 51,35 persen, dibanding dengan Januari 2017 lalu. Nasib ini berbanding terbalik dengan saudaranya BMW, yang mengalami pertumbuhan.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales Mini di Januari 2018 hanya 18 unit. Pembagiannya Cooper 10 unit dan Cooper S 8 unit, sementara model lain yang dipasarkan di dalam negeri masih belum ada pasokan.

Kalau dibandingkan bulan pertama 2017 lalu, angka jualan Mini berhasil menyentuh 37 unit, atau naik 48 persen dari Januari 2016 yang hanya 25 unit. Terkait hal tersebut, pihak BMW Indonesia tampak tidak begitu memermasalahkannya.

“Biasanya awal tahun ini ada sedikit perubahan. Mini tahun lalu ada new model. Pasti ada sedikit perbedaan,” ujar Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, Kamis (22/2/2018).

Baca juga : Beda MINI Countryman JCW dengan Versi Standar

Mini Cooper S Cabriolet dijajal pada ajang MINI Adventure di pulau BaliOtomania/Setyo Adi Mini Cooper S Cabriolet dijajal pada ajang MINI Adventure di pulau Bali

Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia menambahkan, angka tersebut tidak juga membuat proyeksi 2018 menjadi pesimis. “Ini hanya soal waktu saja,” kata Karen.

Pada 2017 lalu, Mini berhasil melonjak 49 persen dibanding dengan pencapaiannya di 2016, dari 370 unit menjadi 553 unit. Sementara kontribusinya pada total jualan Grup BMW secara keseluruhan di Indonesia mencapai 16,49 persen.

Mini Indonesia, tahun ini rencananya bakal memboyong model kendaraan listriknya, untuk diperkenalkan pada publik dalam negeri. Impor awal ini, masih sekedar untuk edukasi dahulu, dan menunjukkan kalau secara teknologi Grup BMW sudah siap, untuk memasuki era elektrifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau