Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Minta Sedan, Kenapa Indonesia Cuma Jago MPV?

Kompas.com - 17/01/2018, 09:44 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Indonesia adalah negara dengan penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara, namun soal urusan produksi dan ekspor masih kalah dari Thailand. Indonesia jago kandang sedangkan Thailand menyuplai mobil buat dunia.

Penjualan mobil di Indonesia mencapai 1,061 juta unit pada 2016, sedangkan angka produksi mobil 1,177 unit. Hampir semua produksi di Indonesia untuk pasar dalam negeri, dan model produksi lokal yang mendominasi adalah MPV.

Thailand cuma sanggup menjual 768.000 unit di pasar domestik pada 2016, namun total produksi di sana 1,94 juta unit. Artinya, lebih dari 50 persen produksi untuk ekspor dengan produk-produk yang diterima pasar global.

Dari presentasi Ketua I Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) Jongkie D Sugiarto di Jakarta, Selasa (16/1/2018), disimpulkan, Indonesia tidak kompetitif di pasar ekspor jadi tidak bisa meningkatkan kapasitas produksi buat menyaingi Thailand.

Mobil terlaris di Indonesia merupakan kelas MPV, yaitu Avanza, Calya, dan Innova. Sementara di dunia, mobil terlaris dari kalangan sedan dan pikap. Bila Indonesia mau kompetitif seharusnya bukan lagi hanya fokus pada domestik tapi mengikuti tren dunia.

Baca: Menperin Sebut Hampir Semua Merek Siap Produksi Lokal Sedan

“Masalahnya di situ, kita di mana, pasarnya di mana. Itu yang mengakibatkan kita jago kandang, yang menyebabkan kita tidak bisa ekspor lagi,” ucap Jongkie.

Gaikindo sudah berulang kali membuka wacana kepada Kementerian Perindustrian untuk meramu ulang pasar sedan di Indonesia. Salah satu alasan sedan tidak laku di Indonesia karena pajaknya ketinggian.

Hal itu bikin sedan harganya mahal, lantas hanya sedikit produsen yang mau memproduksinya di Indonesia. Saat ini hanya Toyota, Mercedes-Benz, dan BMW, yang melakukan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com