Jakarta, KompasOtomotif — Mobil dengan transmisi otomatis jelas berbeda dari transmisi manual. Bila dalam transmisi manual pengguna harus direpotkan dengan menginjak kopling saat perpindahan persneling, tidak demikian dengan transmisi matik.
Kendati demikian, bukan berarti pengguna matik bisa "bermalas-malasan" untuk hal lain, salah satunya dalam penggunaan tuas persneling.
Cukup sering ditemui pengguna matik yang terus-menerus menggunakan transmisi D (Drive) saat berkendara. Mereka bahkan sama sekali tidak memindahkan ke level transmisi lain. Padahal, cara seperti ini dinilai salah kaprah.
Baca juga: Manfaatkan Rem Parkir, Jangan Terus Injak Kopling saat Macet
Mekanik Bengkel R Speed, Heron, menilai terus-menerus menggunakan transmisi D bisa menyebabkan gearbox terus menerus bekerja. Dampaknya bisa menyebabkan selip kopling. Heron menyarankan agar pengguna matik untuk tidak malas memindahkan tuas ke posisi lainnya, seperti N (Netral) saat kondisi jalan macet atau sedang berhenti sebentar.
"Harus pintar-pintar pindah gigi. Misal pindah 2 atau 3. Atau kalau lagi nanjak pindah ke Low. Jangan di D terus. Bukan berarti mentang-mentang matik, terus tidak dipindah tuasnya," kata Heron saat ditemui KompasOtomotif, Selasa (2/1/2018).
Hal yang sama berlaku saat terjebak macet. Heron menyarankan agar pengguna matik tidak malas untuk memindahkan tuas ke posisi netral.
Baca juga : Jangan Bingung, Transmisi AGS Suzuki Ignis Memang Tanpa P
"Jangan terus di D kalau berhenti lama. Kalau terus di D berarti gearbox-nya kerja, kan. Otomatis kalau direm bisa selip koplingnya," ucap Heron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.