Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HD Shovelhead, Moge "Kustom" Terbaik dari Surabaya

Kompas.com - 12/11/2017, 17:02 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif - Sebelum memilih karya terbaik yang akan menjadi The Greatest Bike, Suryanation Motorland resmi menunjuk satu pemenang yang menjadi Best of the Best di Surabaya. Harley Davidson Shovelhead 1979 garapan Queen Lekha asal Yogyakarta sukses memikat tiga juri utama.

Datang membawa konsep Chopper, motor milik Lufti Ardhika, diklaim memiliki detail pengerjaan yang cukup apik pada tiap sektornya sehingga layak bersaing dengan tujuh juara lainnya memperebutkan gelar nasional.

"Pengerjaan itu kurang lebih sampai enam bulan. Kalau bicara paling lama yang dikerjakan itu soal detailing, dari painting pada bodi dan tangki, sampai mesinnya karena harus  dibuat satu-satu supaya bisa diaplikasikan dan nyaman digunakan," ucap Lufti kepada media di Surabaya, Sabtu (11/11/2017).

Menurut Lufti, pengecatan pada tangki dilakukan setelah dilapisi krom lebih dulu. Karena itu, pengerjaannya dibutuhkan kesabaran ekstra agar hasilnya sempurna.

Chopper Queen Lekha pemenang dari Surabaya Chopper Queen Lekha pemenang dari Surabaya
Baca : Chopper Kustom yang Dinaikin Jokowi Mau ke Jepang

"Jadi tangki dan bodi itu itu saya krom dulu, setelah itu baru dicat. Memang jadi kesulitan sendiri karena bidangnya jadi licin. Untuk pemilihan warna saya pilih hijau biar beda sama warna lain, ini terinspirasi dari daun-daun jadi kelihatan fresh," ujar Lufti.

Untuk komposisi komponen yang digunakan dari sisi handmade sebanyak 80 persen lebih, sisanya lebih kepenggunaan barang aftermarket. Kesempurnaan tampilan juga terlihat dari aplikasi pelek besar pada bagian depan.

Chopper Queen Lekha Surabaya Chopper Queen Lekha Surabaya
Agar tampil beda Lufti menaikkan dimensi dari ring 21 menjadi 23 inci. Arsiran berunsurkan religi juga disematkan melalui ukiran pada bagian atas silinder yang bertuliskan God Bless. Lufti mengatakan ada makna tersendiri dari tulisan tersebut.

"Lebih keungkapan rasa syukur, jadi seperti surat kecil untuk pencipta. Intinya, dalam situasi apapun kita harus bisa tetap bersyukur," kata Lufti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau