Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacian dan Pujian RX King Sebagai “Motor Jambret”

Kompas.com - 09/11/2017, 07:42 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  Sepeda motor sport yang sempat jadi andalan Yamaha di segmen dua tak, RX-King dikenal tangguh oleh konsumen. Biaya perawatan yang murah, sampai oprek mesin jadi lebih kencang, bisa dilakukan tanpa harus merogoh dalam kantong.

Ini menjadi salah satu alasan motor berkapasitas 135 cc pabrikan Yamaha tersebut banyak jadi pilihan konsumen di era 1990-an. Tapi, banyak juga yang memanfaatkannya sebagai sarana penjunang pelaku kejahatan ketika beraksi di jalanan.

“Ya bisa dibilang begitu, RX-King memang terkenal sebagai motor kencang  dan responsif alias motor murah, meriah, kenceng (larinya),” kata Ketua Umum Yamaha RX King Indonesia (YRKI), Muchrodin, saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu (8/11/2017).

Baca juga : Peminat RX King Masih Banyak, tapi Barangnya Langka

Salah satu Motor RX King tahun 1997 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).Fachri Fachrudin Salah satu Motor RX King tahun 1997 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).

Pria yang akrab disapa Didiet ini menambahkan, di kisaran tahun 1990-an banyak kasus-kasus kejahatan seperti maling, penjambretan, atau perampokan yang para pelakunya menggunakan RX King. Kondisi ini pada kemudiannya memberikan label baru pada RX King, yakni sebagai “motor penjambret” atau sebutan negatif serupa lainnya.

Selain itu, lanjut dia, banyak anak-anak muda yang memiliki motor RX King justru merubah penampilan motor dengan mencopot sejumlah bagian body. Bagi mereka saat itu, penampilan motor yang “terondol” membuat lebih terlihat sangar.

“Mungkin dari situ masyarakat menamakan ‘motor jambret’,” kata Didiet.

Baca juga : Tren Modifikasi RX King, Hilangkan Kesan Motor Maling

Salah satu Motor RX King tahun 1995 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).Fachri Fachrudin Salah satu Motor RX King tahun 1995 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).

Setelah produksi dihentikan pada 2009, menurut Didiet, ada tren modifikasi yang berubah di kalangan pecinta motor tersebut. Banyak pemilik RX King justru membuat tampilan motor kembali ke wujud standar pabrikan.

Bagi Didiet, ada kesan tersendiri memiliki motor RX King. Apalagi setelah produksinya dihentikan itu justru peminatnya semakin banyak dan harga motor tersebut kian meroket.

“Bagi kami RX King adalah ‘The Legend’ motor di Indonesia. Karena belum ada yang bisa menyaingi motor ini di kelas dan harganya pada masa kejayaannya. Apalagi saat ini purna jual RX King bisa 4 kali lipat dari harga awalnya,” kata dia.

Baca juga : Minat Berburu RX King, Perhatikan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau