Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Yamaha RX King, Perhatikan Ini

Kompas.com - 07/11/2017, 09:21 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mudahnya perawatan menjadi salah satu alasan konsumen memilih merek dan jenis kendaraan. Begitu pula pada motor sport pabrikan Yamaha, yakni RX King.

Stefano Kenrikp, pemilik bengkel motor YTS mengatakan, perawatan motor berkapasitas 135cc ini terbilang mudah. Sebab, mesin motor RX King menerapkan sistem dua langkah kerja untuk pembakaran atau dikenal dengan istilah 2-tak.

Sistem ini berbeda dengan motor jenis mesin 4-tak, dimana oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke silinderkop. Sehingga, perlu dilakukan servis rutin setiap melintas sebanyak 5.000 kilometer atau dua bulan sekali.

Pada motor bermesin 2-tak, kata pria yang akrab disapa Anes ini, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah suplai oli samping ke dalam silinder dan juga head.

“Kalau perawatan RX King, yang penting oli sampingnya cukup. Karena oli mesin hanya berfungsi melumasi transmisi dan kopling. Oli mesin enggak kerja keras, yang kerja keras oli sampingnya,” Kata Anes saat ditemui di bengkel miliknya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (6/11/2017).

Baca juga : Harga Yamaha RX King Kian Melambung, Sampai Rp 22 Juta

Oleh karena itu, lanjut dia, mengenai pergantian oli mesin pada RX King dapat dilakukan setiap enam bulan atau bahkan satu tahun sekali. Sementara untuk membersihkan karburator atau servis ringan dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Salah satu Motor RX King tahun 1995 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).Fachri Fachrudin Salah satu Motor RX King tahun 1995 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).

Hal senada diungkapkan Bonga, reporter Kompas TV yang sehari-harinya mengendarai motor RX King guna menunjang tugasnya. Bagi Bonga, motor RX King cocok untuk orang-orang dengan mobilitas yang tinggi karena tidak harus setiap satu atau dua bulan pergi ke bengkel servis.

“Kalau oli mesin, selama oli sampingnya masih ada, setahun juga bisa enggak perlu diganti. Yang penting (suplai) oli samping. Tapi kalau maintenance untuk menjaga agar motor tetap enak dipakai bisa setiap tiga bulan atau empat bukan dilakukan pengecekan. Misalnya cek karburator dan cek paking-paking pada mesin,” kata Bonga saat dihubungi.

Tujuan pengecekan itu, lanjut Bonga, guna memastikan tidak ada kebocoran oli melalui sela-sela paking mesin. Jika ada oli yang keluar atau rembes, maka paking mesinnya harus segera diganti dengan yang baru.

Baca juga : Peminat RX King Masih Banyak, tapi Barangnya Langka

Mengenai suku cadang RX King, kata Bonga, masih mudah ditemukan meskipun motor tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh Yamaha. “Kalau sparepart di daerah Kebon Jeruk, belakang Pasar Baru dan Otista masih ada banyak yang jual, mau original atau KW (imitasi) juga ada,” kata dia.

Untuk diketahui, PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM), ketika itu masih bernama Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) selaku ATPMYamaha memutuskan untuk menyetop produksi RX-King pada 2009 setelah diterbitkan pertama kali pada 1980.

Salah satu Motor RX King tahun 1997 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).Fachri Fachrudin Salah satu Motor RX King tahun 1997 yang dijual Boy Fajar, saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2017).

Baca juga : Suku Cadang RX King Aman Sampai 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com