Jakarta, KompasOtomotif - Mulai 11 Oktober 2017 lalu, Polda Metro Jaya (PMJ) bersama sejumlah pihak terkait mengadakan operasi penertiban rotator, strobo dan sirene. Rencananya operasi ini akan dilakukan selama satu bulan penuh hingga 11 November mendatang.
Banyaknya penertiban ini apakah berpengaruh pada sentra aksesori kendaraan? KompasOtomotif coba menyambangi MGK Kemayoran, salah satu pusat bisnis aksesori di Jakarta Pusat. Dari pantauan, sebagian besar penjual aksesori rotator, strobo dan sirene masih cukup banyak menjajakan dagangannya, bahkan ada konsumen yang tengah memasang aksesori tersebut.
"Kalau itu dari kesatuan, minta tolong memasangkan di mobil dinasnya, kita juga terima. Diakui setelah ada razia memang kita mengalami penurunan untuk penjualan," ucap Reni dari toko aksesori Rama Mika, MGK Kemayoran, Selasa (18/10/2017).
Namun menurut Reni, soal penjualan sebenarnya secara keseluruhan akibat pasar sedang lesu, terutama untuk aksesori kendaraan. Sehingga ada tidaknya razia, kondisi penjualan aksesori strobo, rotator dan sirene tidak seperti beberapa tahun lalu.
Baca : Pakai Rotator, Enggak Ditanggung Asuransi?
Adanya razia ini juga diakui tidak membuat harga barang-barang tersebut menjadi lebih murah. Ini karena biaya untuk import yang lebih berpengaruh kepada harga.
"Tidak berpengaruh diharga, tetap. Malah mungkin cenderung naik. Soalnya biaya impor juga ikut naik," ucap Melky dari Watashiwa aksesori MGK Kemayoran di kesempatan yang sama.
Selama ini aksesori strobo, rotator dan sirene dibanderol mulai Rp 500 ribuan sampai harga jutaan rupiah. Merek-merek yang dicari antara lain Whelen, yang merupakan merek premium, kemudian ada merek Federal Signal, Senken, dan Landun sebagai merek yang lebih terjangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.