Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Fino Menampik Tuduhan Ikuti "Tetangga"

Kompas.com - 04/10/2017, 08:23 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meremajakan tampilan Fino dengan kaki-kaki baru. Skutik berparas retro yang mengincar konsumen wanita tersebut kini memiliki ban tubeless dengan tapak lebih lebar.

Sebelum Fino, Astra Honda Motor (AHM) sudah lebih dulu mengubah kaki-kaki Scoopy menjadi lebar. Skutik retro Honda mengubah bawaan pelek, dari diameter 14 inci menjadi 12 inci dengan balutan ban tapak lebar.

Kondisi ini menimbulkan spekulasi perubahan Fino mengikuti jejak Scoopy. Namun, tentu saja dibantah oleh M Abidin selaku GM Aftersales & Public Relations YIMM.

"Tidak lah, masing-masing punya segmen sendiri. Perubaan kaki-kaki dengan tapak lebih lebar karena memang ada kebutuhan yang sudah arah ke sana," kata Abidin saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (3/10/2017).

Baca : Maksud Yamaha Melebarkan Tapak Fino

Yamaha Fino Sporty dan Premium ban tapak lebar.Yamaha Yamaha Fino Sporty dan Premium ban tapak lebar.
Menurut Abidin, mengingat market utama Fino kaum wanita, maka Yamaha memberikan kemudan dengan ban tubeless. Selain itu, penggunaan tapak lebar juga berdampak pada kenyamanan yang memudahkan kaum hawa mengendarai skutik retro tersebut.

"Berangkat dari hal itu kita coba kasih solusi melalui improvement ini (kaki-kaki) jadi bukan karena si A ganti lalu kita ikutan ganti," kata Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau